Garap Proyek TOD, Adhi Commuter Terbitkan Obligasi Rp 500 M

Syahrizal Sidik, 博彩网站

16 April 2021 08:42

Foto: Konfrensi Pers 3 Proyek Baru Adhi Commuter Properti di IPEX JCC (Dok. Adhi Commuter Properti )

Jakarta, 博彩网站 - Perusahaan pengembang hunian Transit Oriented Development (TOD), PT Adhi Commuter Properti (ADCP), berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar.

Rencananya, dana penerbitan dari hasil obligasi tersebut akan dipakai untuk menambah portofolio dan ekspansi usaha seiring dengan semakin mendominasi properti di area TOD.

"Perseroan dalam waktu dekat berencana untuk menerbitkan surat utang sebesar Rp 500 miliar. Dana hasil Penawaran Umum Obligasi I Adhi Commuter Properti tersebut akan dipakai untuk belanja menambah land bank dan pendanaan sejumlah proyek," ungkap manajemen ACP, dalam keterangannya, dikutip Jumat (16/4/2021).

Baca:

Laba ADHI Anjlok 96% Jadi Rp 24 M di 2020, Ini Pemicunya!

Terkait penerbitan obligasi ini, anak usaha dari PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini, telah memperoleh peringkat idBBB (Triple B). Perseroan menunjuk PT Sucor Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Periode bookbuilding dijadwalkan pada 15 - 26 April 2021, dan pernyataan efektif dari OJK pada 7 Mei 2021. Adapun, masa penawaran umum dijadwalkan pada 11 sampai dengan 17 Mei 2021. Tanggal penjatahan pada 18 Mei dengan distribusi obligasi pada 20 Mei. Sedangkan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia, dijadwalkan pada 21 Mei 2021.

Sebagai informasi saja, perusahaan saat ini mengembangkan proyek TOD di 7 titik di Stasiun LRT Jabodebek Fase I dengan total keseluruhan 13 proyek yang tersebar di Jabodetabek, dan total unit mencapai 54.076 unit dengan landbank sebanyak 140 hektar.

Sepanjang tahun 2020, ADCP juga telah melakukan serah terima di 4 kawasan, yaitu LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Jatibening, LRT City Sentul dan LRT City MTH.

Hingga September 2020, ADCP berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 699 miliar dengan EBITDA Rp 103 miliar dan laba bersih Rp 88,2 miliar. Total aset sebesar Rp 4,7 triliun dan ekuitas sebesar Rp 2 triliun.

"Seiring dengan mulai meredanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2021 ini, ADCP memperkirakan pasar akan kembali normal mulai tahun ini," ungkap manajemen ADCP.