²©²ÊÍøÕ¾

RUPLSB Besok, Emiten Milik Rudy Tanoe Bakal Caplok DNR

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
06 May 2021 15:15
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo/Dok DNR
Foto: Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo/Dok DNR

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Manajemen emiten layanan supply chain logistik, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), mengumumkan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat besok, (7/5/2021).

Rapat tersebut akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II sebanyak-banyaknya 3,42 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dalam pelaksanaan PMHMETD II ini, nantinya pemegang saham DNR berkomitmen untuk melaksanakan HMETD yang akan diterima sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam Perseroan saat ini atau yang dialihkan dengan cara inbreng saham yang dimiliki pemegang saham DNR dalam DNR.

"Sehingga setelah dilakukan hal tersebut DNR akan menjadi entitas anak perseroan dengan kepemilikan sebesar 99% atau sebanyak 7,35 miliar saham," ungkap manajemen Zebra Nusantara, dalam prospektus yang disampaikan, Kamis (5/5/2021).

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Kusnanto & Rekan (KR) juga telah memberikan penilaian wajar atas rencana transaksi ini. Menurut pendapat KJPP KR, nilai pasar objek penilaian pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 1,12 triliun.

Sebelumnya, kuasa direksi Zebra Nusantara, Rudy Tanoesoedibjo menargetkan, pelaksanaan rights issue diharapkan akan selesai sebelum 28 Juni 2021 karena perseroan mengacu kepada periode laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2020.

Belum ditentukan harga pelaksanaan rights issue tersebut. Namun menurut Rudy, nilainya akan lebih rendah dari posisi harga saham ZBRA setelah suspensi kedua yakni di level Rp 840 per saham.

"Rights issue tidak sampai Rp 840 per saham, harganya di bawah itu," katanya kepada awak media dalam paparan publik insidentil, Selasa (13/4/2021) di Gedung Satrio Tower, Jakarta.

Rudy menyatakan perseroan akan menjadi perusahaan holding yang menjalankan berbagai lini bisnis Dos Ni Roha (DNR) setelah akuisisi rampung dan meninggalkan bisnis lama Zebra di bidang transportasi dan distribusi bahan bakar gas yang beralih ke bisnis supply chain logistik ang terintegrasi, dari hulu ke hilir.

Tujuan Zebra mengakuisisi saham DNR antara lain agar membuat DNR menjadi lebih dapat diakses oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu sarana investasi bagi investor publik.

"ZBRA nantinya akan memiliki 99% saham DNR, jadi tujuan ini adalah bagaimana kita bisa membuat DNR lebih aksesable oleh masyarakat luas, dan menjadi salah satu sarana nvestasi yang baik para investor publik, jadi itu salah satu alasan mengapa kita mengakuisisi Zebra," kata Rudy, Jumat (9/4/2021).

Seperti diketahui, PT Trinity Healtcare (THC) mengambilalih sebanyak 51% saham Zebra pada 9 Maret 2021 lalu. Rudy tercatat menggenggam kepemilikan 90% saham di THC.

Dalam rights issue ini, PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham pengendali perseroan beserta PT European Hospital Development (EHD), PT Jagegreen Equities (JGE) dan PT Holistic Ventures (HV), atau secara bersama-sama disebut pemegang saham PT Dos Ni Roha (DNR), akan mengambil bagian atas saham baru perseroan dengan melakukan penyetoran dalam bentuk inbreng saham sebanyak 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh DNR.

Namun demikian, sebelum maupun sesudah PMHMETD II ini, THC nantinya akan tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan maupun DNR. Rencananya, sekitar 77,70% dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk mengambilalih 99% saham DNR atau setara 2,66 miliar saham. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja.


(dob/dob) Next Article Sah! Kakak Hary Tanoe Caplok 51% Saham Emiten Taksi Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular