²©²ÊÍøÕ¾

Laba Duo Sinarmas TKIM-INKP Drop di Q1, Ada Pemicunya?

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
23 June 2021 18:38
Ilustrasi pabrik kertas/Ist
Foto: Ilustrasi pabrik kertas/Ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dua emiten kertas Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) melaporkan kinerja keuangan yang berakhir pada periode 31 Maret 2021.

Sayangnya, mengacu data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), keduanya sama-sama mencatatkan penurunan laba bersih di 3 bulan pertama tahun ini.

Sampai dengan periode kuartal I tahun ini, INKP tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 139,27 juta yang setara Rp 1,94 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000.

Perolehan tersebut turun sebesar 22,32% dari tahun sebelumnya senilai US$ 179,30 juta atau senilai Rp 2,51 triliun.

Penjualan bersih emiten produsen Tissue Paseo ini tercatat sebesar US$ 801,27 juta atau sekitar Rp 11,21 triliun, naik dari periode kuartal pertama 2020 sebesar US$ 780,47 juta atau Rp 10,92 triliun.

Rinciannya, penjualan ini terdiri dari penjualan kertas budaya sebesar US$ 277,40 juta, naik dari sebelumnya US$ 242,53 juta.

Pulp sebesar US$ 190,99 juta, turun dari sebelumnya US$ 242 juta. Sedangkan, pendapatan dari segmen kertas industri, tissue dan lainnya meningkat jadi US$ 332,88 juta dari US$ 295,93 juta.

Kendati demikian, beban pokok penjualan INKP juga meningkat dari sebelumnya sebesar US$ 533,83 juta menjadi US$ 553,44 juta. Dengan demikian, laba bruto INKP menjadi US$ 247,83 juta dari sebelumnya US$ 246,63 juta.

Terkait dengan pandemi, manajemen INKP menyatakan, perseroan dan entitas anak tidak melihat adanya ketidakpastian material yang dapat berdampak buruk secara signifikan terhadap bisnis dan operasional perusahaan dan anak, atau menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan dan anak untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

"Perseroan terus berkelanjutan memantau perkembangan pandemi dan mengevaluasi dampaknya," tulis manajemen dalam laporan keuangan.

TKIM

Sementara itu, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, pada 3 bulan pertama ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 74,99 juta atau sekitar Rp 1,04 triliun, turun 51,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 156,23 juta atau Rp 2,18 triliun.

Tjiwi Kimia terkenal dengan produknya Sidu dan Paperline.

Pendapatan bersih TKIM sampai dengan kuartal pertama tahun ini tercatat senilai US$ 266,77 juta, hanya turun tipis dari tahun sebelumnya US$ 267,30 juta.

Rinciannya, penjualan ini dikontribusi dari segmen kertas budaya senilai US$ 185,31 juta, turun dari sebelumnya US$ 213,32 juta.

Sedangkan, pendapatan dari segmen kertas industri dan lainnya meningkat menjadi US$ 81,46 juta dari sebelumnya US$ 53,98 juta.

Dari pos beban pokok penjualan tercatat mengalami penurunan menjadi US$ 230,79 juta dari sebelumnya US$ 232,36 juta. Dengan demikian, laba bruto TKIM menjadi sebesar US$ 35,98 juta dari sebelumnya US$ 34,93 juta.

Dari pasar modal, Rabu ini (23/6), saham TKIM turun 4,35% di Rp 8.250/saham dengan koreksi sepekan 12%, sementara saham INKP minus 3,12% di Rp 7.775/saham dengan koreksi sepekan 11%.


(tas/tas) Next Article Beda Nasib! Laba Bersih TKIM Drop di 2020, Laba INKP Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular