
Ada PPKM Saham Matahari-Duck King Meroket, Eratex-WIIM Drop!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten pengelola gerai Matahari Department Store milik Grup Lippo PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan emiten pengelola restoran chinese food The Duck King, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) berhasil menjadi top gainers pada sesi I, Rabu (30/6/2021).
Berbeda nasib, saham emiten tekstil PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) dan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) harus rela menjadi 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan sampai siang ini. IHSG naik 0,81% ke posisi 5.996,974 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (30/6).
Menurut data BEI, ada 249 saham naik, 236 saham merosot dan 140 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,83 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,45 miliar saham.
Investor asing pasar saham meninggalkan bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 174,09 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,78 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (30/6).
Top Gainers
Matahari Department Store (LPPF), saham +18,64%, ke Rp 2.260, transaksi Rp 168,2 M
Jaya Bersama Indo (DUCK), +15,32%, ke Rp 128, transaksi Rp 18,5 M
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), +14,41%, ke Rp 1.945, transaksi Rp 339,4 M
Bumi Resources Minerals (BRMS), +7,44%, ke Rp 130, transaksi Rp 461,9 M
Tower Bersama Infrastructure (TBIG), +7,01%, ke Rp 3.360, transaksi Rp 272,0 M
Top Losers
Eratex Djaja (ERTX), saham -6,93%, ke Rp 188, transaksi Rp 3,7 M
Cahaya Bintang Medan (CBMF), -6,45%, ke Rp 58, transaksi Rp 1,7 M
Ulima Nitra (UNIQ), -6,25%, ke Rp 105, transaksi Rp 21,4 M
Wismilak Inti Makmur (WIIM), -5,65%, ke Rp 585, transaksi Rp 20,8 M
Jasnita Telekomindo (JAST), -5,51%, ke Rp 120, transaksi Rp 8,2 M
Menurut data di atas, saham LPPF menjadi 'pemuncak' klasemen dengan kenaikan 18,64% ke Rp 2.260. Ini adalah reli penguatan kali ketiga secara beruntun minggu ini.
Dalam sepekan saham saham LPPF melejit 24,18%, sementara dalam sebulan melesat 27,32%.
Manajemen LPPF menyatakan, kebijakan pemerintah memperketat pembatasan PPKM berskala mikro mulai 22 Juni 2021 turut berimbas pada gerai yang dikelola perseroan.
Sampai dengan 28 Juni 2021, manajemen LPPF menyebut ada 100 gerai yang terdampak atas pengurangan jam operasional, meningkat 26 gerai sejak pembatasan dimulai. Seratus gerai merepresentasikan adalah 67% dari jumlah gerai Matahari dan 71% dari total penjualan.
Sementara, saham DUCK melonjak 15,32% ke Rp 128/saham. Sebenarnya, saham ini sempat menjadi top gainers dengan melejit 13,51% pada penutupan sesi I Selasa (29/6) kemarin, tetapi pada penutupan saham ini malah kembali stagnan.
Sebelumnya, saham emiten yang melantai pada Oktober 2018 ini sudah ambles 12 hari beruntun, atau sejak 11-28 Juni.
Dalam sepekan, saham ini anjlok 5,88%, sementara dalam sebulan 'terjun' 31,55%.
Di teritorial yang berbeda, saham ERTX anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,93% ke Rp 188/saham. Para pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung setelah saham ini melesat 23,93% pada perdagangan kemarin.
Setali tiga uang, saham WIIM juga merosot 5,65%, melanjutkan pelemahan pada Selasa kemarin ketika ditutup merosot hingga ARB 6,77%. Dalam sepekan saham ini turun 0,80%, sementara selama sebulan minus 15,83%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(adf/adf) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
