
IPO di Nasdaq, Valuasi Robinhood Bisa Tembus Rp 508 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Robinhood Markets Inc menargetkan valuasi perusahaan akan mencapai sekitar US$ 35 miliar atau sekitar Rp 507,50 triliun dengan rerata kurs Rp 14.500 per US$.
Melansir Reuters, perusahaan jasa keuangan asal Negeri Paman Sam tersebut melepas sebanyak 55 juta saham ke publik dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga per saham yang ditawarkan sebesar US$ 38 sampai dengan US$ 42.
Dengan demikian, dari gelaran IPO ini, Robinhood bakal meraup dana segar sebesar US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 30,30 triliun sampai dengan Rp 33,35 triliun.
Anak usaha penyedia perangkat lunak Salesforce.com Inc di sektor investasi, Salesforce Ventures berencana menjadi salah satu pembeli saham Kelas A dari Robinhood senilai US$ 150 juta.
Robinhood berencana memberikan sebagian dari penawaran sahamnya untuk pengguna aplikasi perusahaan.
Selanjutnya, antara 20% dan 35% saham akan dialokasikan untuk pengguna, tergantung pada permintaan dari pelanggan dan investor lainnya.
Dalam pernyataan terpisah, Robinhood mengatakan akan menyelenggarakan paparan publik pada 24 Juli untuk mempresentasikan rencana IPO dan menjawab pertanyaan dari calon investor.
Robinhood didirikan pada tahun 2013 oleh dua alumni Universitas Stanford, Vlad Tenev dan Baiju Bhatt. Mereka akan memegang mayoritas hak suara setelah penawaran, sebagaimana disebutkan dalam dokumen pengajuan IPO, dengan Bhatt memiliki sekitar 39% dari hak suara saham yang beredar sementara Tenev akan memegang sekitar 26,2%.
![]() Vlad Tenev dan Baiju Bhatt, co-founder Robinhood. |
Platform perusahaan memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan bebas komisi tanpa batas di saham, dana yang diperdagangkan di bursa hingga mata uang kripto.
Sampai dengan 31 Maret 2021, jumlah penggunanya mencapai 18 juta akun.
Perusahaan berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Nasdaq dengan kode saham HOOD. Goldman Sachs dan J.P. Morgan bertindak penjamin emisi utama untuk penawaran tersebut.
(tas/tas) Next Article Ikhtiar Membangun Nasdaq Ala Indonesia