²©²ÊÍøÕ¾

Erick Bocorkan Clue Rencana IPO BUMN & Anak Usahanya

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
30 July 2021 15:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan beberapa perusahaan dan anak usaha BUMN akan melakukan penawaran umum saham perdana dalam beberapa tahun ke depan. Setidaknya, beberapa sektor strategis dipastikan akan menjadi perusahaan publik.

Beberapa perusahaan yang disampaikan Erick mulai dari sektor energi, telekomunikasi, logistik dan kesehatan akan menjadi menjadi emiten di pasar modal.

"Saya tidak bisa spesifik menyampaikan di 2021, 2022, atau 2023. Karena yang namanya perlindungan investor dari insider trading. Itu tidak boleh, apalagi saya menteri," kata Erick dalam wawancara dengan ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (30/7/2021).

Namun demikian, dia memberikan beberapa bocoran perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Mulai dari anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang bergerak di bidang data center dan penyedia menara telekomunikasi tengah dipersiapkan untuk go public.

"Tapi saya sampaikan Telkom ini valuasinya masih baik tapi harus lebih baik apalagi dengan perbaikan bisnis model. Telkom jangan terpaku komunikasi saja, karena data voice itu kan ilang ga ada income. Karena itu kita dorong perusahaan Telkom data center, mitratel yang tower itu ke depan bisa go public," terangnya.

Selanjutnya adalah subholding PT Pertamina (Persero), yakni anak usaha yang dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya juga menjadi pertimbangan untuk di-IPO-kan. Salah satunya adalah yang bergerak di bidang marine logistic alias transportasi laut.

Juga anak usaha yang bergerak di bidang pembangkit listrik geothermal yang digabungkan dengan dia pembangkit geothermal lainnya milik PT PLN (Persero) dan yang dikelola oleh Kementerian Keuangan .

"Hal lalin di kesehatan holding rumah sakit ini berpotensi ke depan untuk ikta lakukan corporate action menjadi perusahaan terbuka. Jumlahnya [rumah sakit] sekarang 70, kita mau jadi 150 toh dapat penghargaan rumah sakit yang baik dalam penanganan Covid," terangnya.

Belum lagi, holding rumah sakit bernama PT Pertamedika IHC ini juga tengah mempersiapkan pengembangan wisata kesehatan di Bali, bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang. Ditargetkan adanya fasilitas ini bisa menarik minat masyarakat yang selama ini memilih untuk berobat ke negara tetangga.


(hps/hps) Next Article 15 BUMN Mau IPO Sampai 2023, Begini Rencana Menteri Erick

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular