²©²ÊÍøÕ¾

Powell Beri Sinyal Suku Bunga Naik di 2023, Pasar Tak Percaya

Putu Agus Pransuamitra, ²©²ÊÍøÕ¾
29 September 2021 16:30
Federal Reserve Chair Jerome Powell removes his glasses as he listens to a question during a news conference after the Federal Open Market Committee meeting, Wednesday, Dec. 11, 2019, in Washington. The Federal Reserve is leaving its benchmark interest rate alone and signaling that it expects to keep low rates unchanged through next year. (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell memberikan testimoni di hadapan Kongres AS. Powell memberikan indikasi tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga, tetapi pasar tidak percaya.

Hal tersebut terindikasi dari naiknya yield obligasi AS (Treasury). Kemarin saat Powell memberikan testimoni yield Treasury AS tenor 10 tahun kembali menanjak 5,55 basis poin ke 1.5461%. Dalam 4 hari terakhir total 18,57 basis dan saat ini berada di level tertinggi sejak 17 Juni lalu.

Selain itu, kenaikan yield Treasury tenor 10 tahun tersebut menjadi indikasi pasar melihat The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

"Pasar perlahan tapi pasti melihat realita yield Treasury saat ini jauh lebih rendah dari fundamentalnya. Kebijakan The Fed sedang bergeser, para investor juga merubah posisi mereka, sekaligus, seperti yang cenderung kita lakukan," kata Kathy Jones, kepala strategi aset tetap di Schwab Center for Financial Research, sebagaimana dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Pada pengumuman kebijakan moneter pekan lalu, The Fed memang memberikan sedikit kejutan yakni proyeksi kenaikan suku bunga di tahun depan, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya di 2023.

Setiap akhir kuartal, The Fed akan memberikan proyeksi suku bunganya, terlihat dari dot plot. Setiap titik dalam dot plot tersebut merupakan pandangan setiap anggota The Fed terhadap suku bunga.

idr

Dalam dot plot yang terbaru, sebanyak 9 orang dari 18 anggota Federal Open Market Committee (FOMC) kini melihat suku bunga bisa naik di tahun depan. Jumlah tersebut bertambah 7 orang dibandingkan dot plot edisi Juni. Saat itu mayoritas FOMC melihat suku bunga akan naik di tahun 2023.

Tetapi Powell kemarin menyatakan perekonomian saat ini masih jauh dari target tenaga kerja maksimum.

Artinya, ada kemungkinan suku bunga tidak akan dinaikkan di tahun depan.

"Pada pekan lalu saya mengatakan kami sudah mencapai target untuk memulai tapering. Saya perjelas lagi, dalam pandangan kami, masih jauh untuk mencapai target tenaga kerja maksimum," kata Powell di hadapan Kongres AS.

Artinya, The Fed memang akan melakukan tapering dalam waktu dekat, tetapi untuk menaikkan suku bunga masih menunggu hingga target tenaga kerja maksimum tercapai.

Selain Powell beberapa elit The Fed juga bersikap dovish di pekan ini. Presiden The Fed wilayah Chicago yang juga masuk dalam anggota Federal Open Market Committe (FOMC) yang membuat kebijakan monter kemarin mengatakan suku bunga baru akan dinaikkan pada akhir 2023.

Ia melihat, inflasi yang tinggi saat ini hanya bersifat sementara, dan baru akan cukup tinggi dan stabil guna menjadi alasan untuk menaikkan suku bunga pada akhir 2023.

"Saya memasukkan proyeksi di waktu yang seharusnya.... Menaikkan suku bunga di 2023," kata Evans merujuk pada Fed dot plot yang dirilis pada Kamis lalu, sebagaimana dikutip Reuters Senin (27/9).

Sementara itu Gubernur The Fed Lael Brainard mempertegas jika tapering tidak ada kaitannya dengan suku bunga. Artinya saat tapering resmi selesai, diperkirakan pada pertengahan tahun depan, bukan berarti suku bunga akan segera dinaikkan.

"Panduan ke depan untuk target tenaga kerja maksimum dan rata-rata inflasi jauh lebih tinggi agar bisa menaikkan suku bunga, ketimbang melakukan tapering. Saya akan menekankan, waktu kenaikan suku bunga tidak bisa dikaitkan dengan pengumuman tapering," kata Brainard.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA


(pap/pap) Next Article Terima Kasih Mr. Powell, "Setan" Tapering Sekali Lagi Diusir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular