
Terkuak! Alasan Grup Reliance cs Batal Beli Rights Issue BEKS

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten bank pembangunan daerah (BPD), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) telah menyelesaikan pelaksanaan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, melalui Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII).
Dalam rights issue yang dilaksanakan pada 14-21 Oktober 2021, BEKS berhasil meraup pendanaan publik hingga Rp 618 miliar dari 8 miliar saham baru yang terserap.
Jumlah tersebut lebih rendah dari target rights issue perseroan yang membidik dana sebesar Rp 1,8 triliun dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan harga pelaksanaan Rp 77 per saham.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyampaikan, terdapat sejumlah investor potensial yang tidak jadi menyerap rights issue perseroan seperti Reliance Group.
"Ada banyak sekali potential investor yang tertarik menjadi pemegang saham kami, namun karena keterbatasan waktu sehingga belum semuanya dapat melakukan pembelian saham. Akan tetapi, insya Allah dapat turut memiliki Bank Banten melalui Penawaran Umum Terbatas selanjutnya," kata Agus, dalam keterangan resmi, Rabu (27/10/2021).
Namun demikian, kata Agus, dana yang terhimpun pada PUT VII ini melampaui target yang dicanangkan di rencana bisnis bank (RBB) Bank Banten, yakni sebesar Rp 600 miliar. Perolehan dana publik pada PUT VII naik 92,8% dibanding perolehan dana pada PUT VI pada 4 Januari 2021 lalu.
Ia menilai, kenaikan pendanaan ini merupakan bentuk nyata kepercayaan investor terhadap Bank Banten. Hal ini memacu kinerja perseroan agar dapat meraih laba dan memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi Banten.
"Rencananya, dana yang diperoleh akan digunakan untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35%," ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya PT Reliance Capital Management (RCM), holding dari Reliance Grup menyatakan berminat menjadi pembeli siaga dalam rights issue Bank Banten.
Direktur Reliance Capital Management, Gatot Subagio menyampaikan, perseroan masih melakukan kajian terkait kesiapan menjadi stand by buyer dalam aksi korporasi tersebut.
"Saat ini memang kami tertarik untuk investasi di Bank Banten, namun kami masih melakukan kajian dalam berbagai hal termasuk tentunya potensi bisnis untuk dapat menentukan waktu yang tepat bagi Reliance Group dalam rencana Bank Banten dimaksud," kata Gatot, kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (8/10/2021).
Pada perdagangan Rabu ini, terpantau harga saham BEKS melemah 3,85% ke level Rp 75 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 3,89 triliun. Sejak awal tahun, saham Bank Banten masih melemah 22,45%.
(tas/tas) Next Article Rights Issue Bank Banten, Terkuak Reliance Jadi Pembeli Siaga
