
Cuan Jualan Ponsel, ERAA Rambah Bisnis Apotek

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten ritel ponsel, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melebarkan sayapnya ke bisnis ritel farmasi. Perseroan, melalui entitas terafiliasi, Erajaya Beauty and Wellness (EBW), membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan CARiNG Pharmacy Retail Management Sdn Bhd (CPRM), anak perusahaan 7-Eleven Malaysia Holdings Berhad.
Melalui kerjasama ini, kedua pihak sepakat mendirikan PT Era Caring Indonesia, yang akan bekerjasama dengan PT Era Farma Indonesia dalam menjalankan jaringan apotek dan layanan kesehatan dengan nama Apotek Wellings.
Outlet Apotek Wellings pertama di Indonesia direncanakan dibuka di kuartal ke-2 tahun 2022 di Jakarta, dan akan disusul dengan lokasi lain di kota-kota utama Indonesia.
Apotek Wellings akan menyediakan layanan pengisian resep, konsultasi obat, nutrisi, suplemen dan produk kesehatan lainnya.
Elly Kohardjo, CEO of Erajaya Beauty & Wellness menyampaikan, Caring Pharmacy, saat ini menjadi pemimpin di area healthcare retail di Malaysia.
"Inovasi dan strategi ekspansi mereka sejalan dengan visi kami untuk menjadi market leader di area wellness and beauty, dengan mengubah cara pikir dan meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan gaya hidup sehat," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/11/2021).
Sebagai informasi, Erajaya Beauty & Wellness adalah sebuah vertical bisnis di Erajaya Group yang bergerak di industri kecantikan dan kesehatan. EBW mengimpor, mendistribusikan, mengoperasikan jaringan ritel yang menjual produk kecantikan dan kesehatan di seluruh Indonesia.
Saat ini EBW memiliki dan mengoperasikan jaringan ritel The Face Shop, sebuah beauty brand kenamaan dari Korea Selatan, dan dalam waktu dekat akan mengembangkan jaringan Apotek Wellings.
Sementara itu, induk usaha perseroan, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), sampai dengan periode 30 September 2021 tercatat membukukan laba bersih Rp 717,27 miliar. Laba bersih tersebut meningkat 135,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 304,36 miliar.
Hal ini menyebabkan nilai laba per saham dasar ERAA meningkat dari sebelumnya Rp 19 per saham menjadi Rp 45 per saham.
Mengacu laporan keuangan perusahaan, pendapatan Erajaya selama sembilan bulan pertama ini naik 34,57% menjadi Rp 31,18 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 23,17 triliun.
(sys/sys) Next Article Iphone13 Resmi Dirilis di RI, Saham ERAA kok Melempem?