
Saham Big Cap Diborong Asing, IHSG Sentuh All Time High Baru

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup melesat pada perdagangan Jumat (21/1/2022) akhir pekan ini, di tengah kembalinya koreksi bursa saham Asia pada hari ini dan amblesnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 1,5% ke level 6.726,37. Sebelumnya pada awal perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat dibuka melemah cenderung tipis. Namun selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG langsung berbalik arah (rebound) ke zona hijau.
Berikutnya pada perdagangan sesi kedua, kenaikan IHSG pun berlanjut dan pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG langsung 'ngacir' dan berhasil mencetak level all time high (ATH) barunya pada hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini cenderung menurun menjadi Rp 11,5 triliun. Sebanyak 257 saham menguat, 253 saham melemah, dan 167 lainnya stagnan. Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) nyaris Rp 1 triliun, atau tepatnya sebesar Rp 978 miliar di pasar reguler.
Asing tercatat memborong empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diborong asing hingga Rp 275 miliar, saham PT Bank Mandiri (Persero)Â Tbk (BMRI) sebesar Rp 147 miliar, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 144 miliar, dan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang mencapai Rp 121 miliar.
Selain memborong empat saham big cap, asing juga mengoleksi dua saham lainnya, yakni saham emiten poultry yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan saham emiten pertambangan nikel yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Berikut saham-saham yang diborong oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat melepas saham emiten media penyedia televisi berbayar Grup MNC yakni PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham emiten penyedia layanan internet Grup Lippo, yakni PT Link Net Tbk (LINK).
Selain itu, asing juga melepas saham emiten jasa leasing PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), saham emiten konsumer big cap Grup Salim yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan saham emiten penyedia self-kiosk digital yakni PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
IHSG berhasil mencetak ATH barunya pada hari ini, di mana level ATH terakhir IHSG pernah dicetaknya pada 22 November 2021, yakni di level 6.720,263.
Tak hanya berhasil mencetak ATH baru, IHSG pun menjadi jawara di kawasan Asia, karena sebagian besar bursa Asia kembali mengalami koreksi pada hari ini. Hanya IHSG dan indeks Hang Seng Hong Kong yang ditutup di zona hijau.
Pada dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kembali ditutup ambles, di mana ketiga indeks utama di Wall Street secara mayoritas terkoreksi di kisaran 1%.
Indeks Dow Jones merosot 0,86%, kemudian indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ambles masing-masing sebesar 1,15% dan 1,3%. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (Treasury) masih tetap berada di level tertingginya.
Untuk yield Treasury tenor 2 tahun sudah berada di atas 1% sejak Selasa lalu, yang mengindikasikan bahwa pasar mulai mengantisipasi pengetatan moneter yang dilakukan oleh bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).
Kemudian dari China, bank sentralnya (People Bank of China/PBoC) justru melakukan tindakan yang berbeda. Kebijakan moneter dilonggarkan dengan menurunkan suku bunga acuan 1 tahun dan 5 tahun sebesar 10 basis point (bp) dan 5 bp.
Pelonggaran tersebut dikarenakan China sedang mengalami perlambatan ekonomi akibat kenaikan kasus virus corona (Covid-19), kenaikan harga bahan baku, hingga perlambatan sektor properti.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5%. Namun BI memulai langkah normalisasi dengan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah untuk bank konvensional, komersial dan syariah mulai Maret 2022.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(chd/vap) Next Article IHSG Cerah Lagi, Asing Borong 4 Saham Bank Big Cap