²©²ÊÍøÕ¾

Kacau! Ada Kripto yang Nyungsep 96% dalam Sehari Saja

chd, ²©²ÊÍøÕ¾
12 May 2022 16:55
Terra Luna_konten
Foto: cover topik/ Terra Luna_konten/ Aristya rahadian

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saat harga kripto utama berjatuhan hingga puluhan persen, ada kripto yang dalam sehari saja sudah ambruk hingga lebih dari 96%. Adapun kripto tersebut yakni Terra (LUNA).

Pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 15:00 WIB, harga koin digital (token) LUNA pun longsor hingga 96,39% ke level US$ 0,1975 per kepingnya. Padahal pada perdagangan Senin awal pekan ini, token LUNA masih diperdagangkan di kisaran level US$ 59 per kepingnya.

Terra (LUNA)Sumber: CoinMarketCap
Terra (LUNA)

Mirisnya, LUNA sempat mendapat perhatian besar dari investor kripto. Initial coin offering (ICO) LUNA dilakukan pada 2019. Setelah itu harganya cenderung terus meningkat.

Pada April 2022, LUNA mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa senilai US$ 119,18 per koin atau sekitar Rp 1,73 juta. LUNA juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam dengan nilai nyaris US$ 42 miliar.

Namun sejak awal April hingga awal Mei tahun ini, pergerakan harga LUNA terus melemah secara perlahan seiring adanya risiko ketidakpastian kondisi makroeknomi global.

Puncaknya yakni pada Senin siang, harga LUNA pun jatuh sangat parah hingga token tersebut terdepak jauh dari 10 besar, bahkan 20 besar kripto berkapitalisasi pasar terbesar, hanya dalam empat hari saja.

Saat ini, LUNA sendiri berada di posisi ke-79 dengan kapitalisasi pasarnya hanya mencapai US$ 543,19 juta.

Kejatuhan LUNA bukanlah tanpa sebab. Awal mulanya yakni terjadi di token saudaranya yang berjenis stablecoin yakni TerraUSD (UST) yang harganya terjatuh dan makin menjauhi level psikologisnya di US$ 1.

Sebagai kripto stablecoin, UST seharusnya memiliki pergerakan harga yang lebih stabil ketimbang saudaranya yakni LUNA yang tergolong sebagai kripto alternatif (altcoin). Namun nyatanya, UST tidak mampu mempertahankan gelar stablecoin tersebut.

UST adalah proyek stablecoin yang dikaitkan dengan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Token ini menawarkan penyimpanan nilai yang lebih baik untuk menghindari volatilitas mata uang kripto. Pengembangnya menawarkan target satu koin setara US$ 1.

Pada perdagangan Rabu kemarin, harga UST sempat anjlok ke 26 sen dolar AS. Bahkan pada hari ini saja, harganya makin bergerak tak karuan, di mana harga UST sempat menembus level 20 sen dolar AS. Namun sekitar pukul 14:34 WIB, harga UST balik kembali ke kisaran 50 sen dolar AS.

Do Kwon, pencipta kedua koin Terra melakukan upaya terakhir untuk mengembalikan UST kembali ke harga targetnya dengan meningkatkan tingkat pencetakan Terra LUNA baru per hari.

Usaha tersebut pada dasarnya memungkinkan pasokan stablecoin tersebut menjadi habis, sebuah langkah yang diharapkan akan meningkatkan harga.

"Saya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua - ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini," ungkapnya seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Rabu (12/5/2022).

Investor mengharapkan suntikan modal baru untuk mendorong proyek tersebut. Pendukung TerraUSD dilaporkan berusaha mengumpulkan lebih dari US$1 miliar dalam pendanaan untuk menopang stablecoin tersebut.

Namun, menurut Vijay Ayyar, kepala internasional di pertukaran kripto Luno, mengatakan pengumuman Do Kwon tidak menginspirasi peningkatan kepercayaan investor.

"Mereka membiarkan sistemnya kehabisan tenaga dengan harapan akan investor akan masuk kembali kembali ketika pasokan UST yang 'berlebihan' telah habis," kata Ayyar.

Do Kwon telah mengumpulkan Bitcoin senilai miliaran dolar melalui Luna Foundation Guard miliknya untuk mendukung UST di saat krisis.

Ketakutannya sekarang adalah Luna Foundation Guard membuang Bitcoin tersebut ke pasar, menghasilkan penjualan yang lebih besar dan hal inilah yang menjadi salah satu pemberat Bitcoin saat ini.

Stablecoin algoritma masih merupakan fenomena yang relatif baru. Tetapi UST telah berkembang menjadi pemain utama dalam segmen ini, dengan pasokan 16 miliar token yang beredar.

David Moreno Darocas, seorang analis riset di CryptoCompare mengatakan situasinya menyoroti "kerapuhan" dari stablecoin algoritmik seperti UST.

"TerraUSD telah berkembang menjadi bagian integral dan kontroversial dari ekosistem kripto," katanya.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(chd/chd) Next Article Binance Hentikan Sementara Deposit & Penarikan Terra LUNA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular