
AMAR Right Issue Incar Rp 1 Triliun Demi Penuhi Modal Inti

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Amar Indonesia (AMAR) mengumumkan akan segera melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 3,59 miliar saham baru atau sebesar 20,6% dari modal ditempatkan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100/saham.
Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperkuat permodalan dan memenuhi aturan OJK terkait bank digital. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, AMAR diketahui baru memiliki modal inti sejumlah Rp 2 triliun.
Adapun harga pelaksanaan dipatok senilai Rp 280/saham. Sehingga, melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan menargetkan perolehan dana segar hingga Rp 1 triliun.
"Dana hasil PMHMETD II setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah, yang akan direalisasikan secara bertahap," sebut prospektus Bank Amar, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ pada Rabu (25/5).
Terkait rasio, perusahaan mengatakan bahwa setiap pemilik 100 saham lama, yakni yang masuk daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juli 2022, berhak atas 26 HMETD.
Setiap 1 HMETD akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Terkait antisipasi animo rendah investor, AMAR menyebut bahwa jika rights issue tidak terserap sepenuhnya, Tolaram yang juga merupakan pengendali perusahaan akan menjadi pembeli siaga.
Tolaram akan membeli seluruh sisa saham tersebut sebanyak-banyaknya 2.188.452.083 saham dengan harga pelaksanaan Rp 280, dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 612,76 miliar," tulis prospektus rights issue AMAR.
Jika dibandingkan dengan harga perdagangan Rabu (25/5) ini, harga pelaksanaan rights issue amar dilaksanakan di harga diskon 21%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Next Article Lagi Ada yang Sedang Cari Cuan Sebelum Rights Issue AMAR