²©²ÊÍøÕ¾

Pasokan Diramal Surplus, Harga Nikel Ambles 1% Sehari

Robertus Andrianto, ²©²ÊÍøÕ¾
21 July 2022 18:15
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Analis memperkirakan permintaan nikel tahun ini lesu sehingga menyebabkan surplus pasokan. Artinya produksi lebih banyak ketimbang konsumsi. Hal ini membebani harga nikel dunia pada perdagangan hari ini.

Pada Kamis (21/7/2022) pukul 16.17 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 20.800/ton, anjlok 1,29% dibandingkan harga perdagangan kemarin.

Neraca pasokan nikel dunia diperkirakan akan mengalami surplus menjadi 20.700 ton pada Mei dari surplus 3.200 ton sebulan sebelumnya, data dari International Nickel Study Group (INSG).

Selama lima bulan pertama tahun ini, pasar global mengalami surplus 16.100 ton dibandingkan dengan defisit 97.500 ton pada periode yang sama tahun 2021.

Sementara lembaga riset Fitch Solution memperkirakan pasokan nikel dunia pada 2022 akan defisit sebesar 127.000 ton. Angka tersebut turun dari defisit 2021 sebesar 170.000 ton dan perkiraan di awal tahun sebesar 274.000 ton.

Hal ini menjadi tanda bahwa pertumbuhan permintaan nikel dunia mulai melandai karena adanya gelombang baru virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di konsumen utama China.

China memiliki prisnsip zero Covid-19 sehingga bisa sewaktu-waktu terjadi karantina wilayah atau lockdown sehingga prospek permintaan nikel pun menjadi buram.

China adalah konsumen terbesar nikel di dunia dengan konsumsi sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(ras/ras) Next Article Kabar Baik dari China, Harga Nikel Melonjak 2% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular