
Bukan Metaverse, Cuan WIRG Berasal Dari Jualan Pulsa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT WIR ASIA Tbk (WIRG) terus melemah sejak minggu terakhir bulan April 2022. Sempat tembus harga tertinggi di Rp 1.600/unit pada perdagangan intraday 2 minggu pasca melantai di Bursa, kini harga saham emiten yang digadang-gadang merupakan pemain industri metaverse ini berada di bawah Rp 400/unit.
Kemarin harga saham WIRG ditutup stagnan di Rp 388/unit. Namun dari posisi penutupan tertinggi pada 19 April 2022 di Rp 1.365/unit, nilai kapitalisasi pasar WIRG telah anjlok nyaris 72%.
Sebenarnya secara kinerja terjadi kenaikan pendapatan sebesar 113% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 650,7 miliar. Dari sisi bottom line, laba bersih WIRG melesat 43% year on year menjadi Rp 21,8 miliar. Well, baik dari sisi pendapatan dan laba memang tumbuh.
Namun di laporan keuangan WIRG tidak tampak adanya kontribusi jumbo dari segmen Metaverse yang selama ini citranya lekat dengan WIRG.
Dari total Rp 650,7 miliar pendapatan yang dicatatkan oleh WIRG, mayoritas sebanyak 78% atau Rp 506 miliar datang dari penjualan macam-macam barang via platform. Lantas penjualan macam-macam barang via platform apakah yang dimaksud? Apakah penjualan lahan virtual atau kapal pesiar virtual di dunia metaverse?
Jika menilik prospektus IPO, segmen penjualan voucher pulsa dan listrik secara konsisten memiliki kontribusi terbesar terhadap pendapatan bersih konsolidasi WIRG sejak 2019. Pada medio ini, pendapatan dari penjualan voucher pulsa dan listrik sebesar Rp 110,28 miliar atau setara 45% dari total pendapatan Rp 244,87 miliar.
Sementara, kontributor terbesar kedua berasal dari pengembangan aplikasi perangkat lunak. Segmen ini menyumbang 33,7% atau setara Rp 82,44 miliar terhadap pendapatan konsolidasi di periode tersebut.
Kemudian, pada 2021, penjualan voucher pulsa dan listrik menyumbang Rp 236,27 miliar atau setara 67,9% pendapatan bersih konsolidasi. Porsi ini jauh lebih besar dari porsi pengembangan aplikasi perangkat lunak di posisi kedua yang berkontribusi 17,9% dari pendapatan bersih konsolidasi Rp 348,06 miliar.
Pos keuangan penjualan voucher pulsa dan listrik ada sebelum IPO. Barulah ketika WIRGÂ mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), pos keuangan ini hilang.
Hilangnya pos keuangan tersebut sejalan dengan munculnya pos penjualan macam-macam barang via platform. Pos keuangan ini juga menjadi kontributor terbesar pendapatan WIRG.
Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia
(RCI) Next Article Ini Nama Metaverse WIR Group, 5 Tahun Baru Komplet