²©²ÊÍøÕ¾

CAKK Berikan Cuan Gede Setelah Diakuisisi Konglomerat

Aulia Mutiara Hatia Putri, ²©²ÊÍøÕ¾
20 October 2022 12:30
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,52% ke 6.964,98 pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (20/10/2022). Indeks melesat di tengah penantian para pelaku pasar terkait kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan hari ini.

Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 7,27 triliun dengan melibatkan lebih dari 14 miliar saham yang berpindah tangan 873 kali.

Sementara,mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 349 saham yang menguat dan hanya 172 saham yang mengalami penurunan, serta sisanya sebanyak 158 saham stagnan.

Saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Kamis (20/10/2022), sementara saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers pada sesi I kali ini.

Sealin CAKK dan WINS, berikut deretan saham paling cuan dan boncos hingga penutupan sesi pertama siang ini. 

1. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +24,32%, ke Rp 276/unit

2. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), naik +15,38%, ke Rp 90/unit

3. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), naik +11,76%, ke Rp 304/unit

4. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), naik +9,02%, ke Rp 290/unit

5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), naik +7,78%, ke Rp 180/unit

Saham Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 35,92 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 137,81 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham CAKK bergerak di rentang Rp 228-276/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham CAKK mencapai Rp 332,11 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Rabu (19/10/2022), saham CAKK tercatat 4 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini CAKK masih mencatatkan kinerja yang cemerlang, naik 25,45% sepekan dan melesat 36,63% sebulan terakhir. Jika melihat kinerjanya 6 bulan terakhir, nyatanya saham CAKK sudah melesat 206,67%.

Kabar terbaru yang memicu melesatnya saham CAKK pasca konglomerat Hermanto Tanoko, pemilik grup Tancorp melalui PT Tancorp Bangun Indonesia telah resmi mengakuisisi 50,22% saham emiten keramik ini. Aksi ini kemudia menjadikan Hermanto Tanoko menjadi pengendali CAKK.

CAKK dianggap sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri bahan bangunan dari keramik yang memiliki potensi untuk terus berkembang kedepannya.

"Dengan pengambilalihan tersebut, Tancorp Bangun Indonesia juga akan memberikan nilai tambahan kepada CAKK melalui rencana pengembangan usaha CAKK," jelas Belinda dalam keterbukan informasi, Kamis (19/10/2022).

Sehubungan dengan akuisisi ini, Tancorp Bangun Indonesia bakal melakukan tender offer atau penawaran tender wajib atas seluruh saham CAKK yang dimiliki pemegang saham publik. Ini mengacu pada POJK 9/2018.

Asal tahu saja, Hermanto Tanoko merupakan pendiri, salah satu perusahaan cat terbesar di Indonesia yakni PT Avia Avian Tbk (AVIA). Crazy rich asal Surabaya ini juga memimpin perusahaan holding Tancorp Abadi Nusantara atau Tancorp.

Jika menilik kinerja laporan keuangannya pada semester I-2022, CAKK berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 3,8 miliar naik 40,79% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Kamis (20/10/2022).

1. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), turun -5,66%, ke Rp 300/unit

2. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), turun -4,55%, ke Rp 210/unit

3. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -4,52%, ke Rp 296/unit

4. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), turun -3,88%, ke Rp 124/unit

5. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), turun -3,75%, ke Rp 770/unit

Saham Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan niilai transaksi mencapai Rp 38,29 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 119,33 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham WINS bergerak di rentang Rp 296-354/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham WINS mencapai Rp 1,3 triliun.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Rabu (19/10/2022) saham WINS tercatat 5 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini, saham WINS sudah naik 4,17% sepekan dan melesat 7,91% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara pasti terkait penurunan saham WINS. Namun jika melihat kinerja laporan keuangannya, WINS berhasil mencetak pertumbuhan kinerja pendapatan pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan WINS, emiten pelayaran ini mengantongi pendapatan US$ 25,06 juta atau meningkat 24,80% dari periode yang sama tahun lalu US$ 20,08 juta.

Tapi dari sisi bottom line, WINS mengalami pembengkakan rugi bersih 82,48% dari sebelumnya hanya US$ 564.256 menjadi US$ 1,02 juta atau setara dengan Rp 15,12 miliar pada paruh pertama tahun ini. Perlemahan nilai tukar rupiah tentunya berpengaruh bagi WINS.

Untuk diketahui, WINS bergerak dalam bidang pengelolaan kapal dan kepemilikan kapal, dengan fokus melayani industri lepas pantai laut.Perusahaan yang menyediakan berbagai macam kapal, yang terdiri dari berbagai ukuran dan kekuatan, termasuk kapal tunda, tongkang minyak, kapal pendarat, kru kapal, kapal utilitas cepat, jangkar penanganan kapal tunda, kapal pendukung selam, kapal tunda pelabuhan dan kapal pasokan platform.

Perusahaan ini beroperasi di perairan Indonesia, kepulauan terbesar di Indonesia, dan juga di luar negeri (Singapura, Malaysia, Thailand, India, Srilanka, Kamboja dan Vietnam).

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular