²©²ÊÍøÕ¾

Dari Sekian Banyak Negara, Venteny Pilih Listing di RI

²©²ÊÍøÕ¾ & Teti Purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
15 December 2022 13:55
Jun Waide Founder & Group Ceo Venteny, dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2022. (Tangkapan layar ²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Jun Waide Founder & Group Ceo Venteny, dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2022. (Tangkapan layar ²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan teknologi, PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/12/2022). Venteny menjadi perusahaan ke-59 yang melantai di BEI sepanjang tahun 2022.

Melalui aksi Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), Perseroan telah menawarkan 939.779.100 lembar saham, dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 338,32 miliar.

Founder dan Group CEO PT Venteny Fortuna International Tbk Jun Waide mengatakan, IPO ini menjadi babak baru bagi Venteny dalam membangun ekosistem teknologi untuk mendukung akselerasi bisnis UMKM dan meningkatkan kualitas hidup karyawan.

"Di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kami menerima antusiasme yang luar biasa dari para investor, pengguna, dan masyarakat yang telah turut ambil bagian dalam perjalanan kami. Kami percaya, Venteny akan tumbuh bersama di Indonesia," ungkap Jun.

Memiliki operasional di Filipina sejak 2015), Singapura sejak 2016, dan Indonesia sejak 2019, Venteny memilih Indonesia sebagai pijakan untuk melakukan aksi korporasi IPO. Menurut Jun, Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar dan potensi yang kuat dalam jumlah investor retail yang besar.

"Indonesia memiliki visi dan misi menjadi negara maju dan menduduki lima besar perekonomian dunia pada tahun 2045, di sinilah inovasi teknologi seperti VENTENY dapat berperan. Kami optimis bisnis kami dapat tumbuh bersama masyarakat Indonesia yang nantinya turut berdampak pada perekonomian nasional," jelas Jun.

Atas permintaan yang tinggi dari masyarakat, saham VENTENY telah mengalami oversubscribe (kelebihan pemesanan) hingga 12,58 kali dari pooling (penjatahan terpusat) berdasarkan data dari sistem E-IPO. Venteny telah melepas 939.779.100 saham untuk Penawaran Umum Perdana ini, atau setara dengan 15% dari modal disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Investor yang membeli saham VENTENY tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan 6 negara. Sementara, jumlah pemesan saham VENTENY mencapai 18.847 pemesan.

Perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk penambahan modal kerja untuk PT VENTENY Matahari Indonesia (VMI) yang kemudian disalurkan kepada mitra P2P Lending (Peer-to-Peer) sebesar 42%, pengembangan bisnis meliputi pengembangan employee super-app, produk dan layanan, serta memperluas wilayah pemasaran sebesar 30%, serta sisanya untuk modal kerja group sebesar 28%.

Dengan suksesnya IPO ini, Perseroan berencana untuk memperkuat Segmen B2B (Business to Business); dengan berkolaborasi dengan asosiasi industri, menjaga tingkat kolektibilitas kredit, serta memperluas cakupan pasar dengan menambah jumlah representative office sehingga Perseroan dapat memberikan dampak yang lebih baik untuk UMKM Indonesia dan karyawannya.

Selain itu, untuk meningkatkan dan memperkuat Segmen B2B2E (Business to Business to Employee), Perseroan akan mengoptimalkan big data untuk mengembangkan layanan yang bermanfaat dan tepat guna untuk karyawan di semua segmen. Sehingga, Perseroan mengharapkan kontribusi yang meningkat dari employee super-app yang menjadi layanan B2B2E dan menjadikan employee super-app ini sebagai aplikasi yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan.


Next Article Ramaikan Saham Teknologi, Venteny IPO Rp 422 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular