
Emirates Masuk ke Garuda Indonesia, Wamen BUMN Buka-Bukaan!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjawab soal isu maskapai Internasional Emirates yang akan menjadi investor di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA.
Rekan Menteri BUMN Erick Thohir yang kerap disapa Tiko tersebut mengatakan, maskapai Garuda belum membutuhkan pendanaan karena dana kasnya masih tercukupi. Bahkan, Tiko menilai dana yang dimiliki Garuda tergolong 'kaya'.
"Belum (menjadi investor), karena kita lagi menghitung, sementara Garuda sekarang cashnya rich banget. Jadi jangka pendek ini garuda belum membutuhkan pendanaan dulu," kata Tiko usai menghadiri acara BSI Global Islamic Finance Summit, di Jakarta, Rabu, (15/2/2023).
Tiko mengatakan, pihaknya ingin meninjau kinerja Garuda pada semester satu ini terlebih dahulu. Meski begitu, Tiko menyatakan dirinya optimis kinerja Garuda akan terus melambung tinggi.
Diketahui, Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mampu meraih laba sebesar US$ 3,81 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun pada semester I-2022 dari yang sebelumnya rugi akibat himpitan utang.
Dalam Konferensi Pers pada September lalu, Tiko menyebut capaian laba tersebut karena adanya pembalikan liabilitas atau kewajiban karena disetujuinya perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Hari ini ada beberapa terima berita, Garuda mencetak laba Rp 57 triliun sebenarnya laba buku karena itu ada pembalikan dari liabilities setelah PKPU kemarin," ujarnya dalam konferensi pers di gedung BUMN Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Atas alasan dana yang besar ini, Tiko menegaskan investasi Emirates di Garuda tidak akan dilaksanakan tahun ini.
(Mentari Puspadini/ayh) Next Article Genjot Bisnis 2023, Maskapai Tambah Pesawat & Buka Rute Baru
