
Aset Keuangan Syariah Tembus Rp1.427 T, Terbesar Dari Sini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset keuangan syariah pasar modal Indonesia mencapai Rp1.427,46 triliun per Desember 2022. Nilai ini telah meningkat 15,5 persen secara tahunan dari Rp1.235,83 triliun pada tahun lalu.
Meski secara garis besar masih mengalami peningkatan, tapi pertumbuhan instrumen investasi sukuk korporasi syariah masih belum begitu dilirik oleh investor. Hal ini sebagai mana disebutkan oleh Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi.
"Kalau dilihat kontribusi pasar modal kenapa besar karena faktor sukuk negara bukan korporasi," ungkap Fadhilah di acara Media Gathering OJK, Selasa, (12/4/2023).
Untuk mendorong penyebaran sukuk korporasi, Fadhilah mengatakan, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi seperti coaching clinic hingga pencocokan bisnis atau business matching untuk menarik perusahaan potensial.
Selain itu, perusahaan BUMN juga didorong untuk menerbitkan sukuk korporasi. OJK melihat, banyak BUMN yang memiliki potensi besar dalam penerbitan produk syariah ini.
"Dengan Bursa Efek Indonesia, kami juga mengundang perusahaan yang berpotensi, baik emiten maupun calon emiten hingga BUMN," kata Fadilah.
Sebagai perbandingan, hingga Desember 2022, nilai sukuk korporasi tercatat sebesar Rp 42,50 triliun. Sementara sukuk negara di angka Rp1.344,35 triliun.
(Mentari Puspadini/ayh) Next Article OJK Catat 162 Kasus Pelanggaran Pasar Modal Sepanjang 2022
