²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 April 2023 telah menggunakan anggaran sebesar Rp 3 triliun, atau sekitar 40,3% dari pagu anggaran 2023, yang direncanakan sebesar Rp 7,45 triliun sepanjang 2023.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan OJK masih mengantongi saldo anggaran sebanyak Rp 4,44 triliun atau 59,6%. Besaran realisasi pagu anggaran ini dibagi berdasarkan tujuh bidang yang di bawahi OJK.

Pertama, di bidang perbankan, OJK telah mengeluarkan dana sebesar Rp 622 miliar atau 49,9% dari total anggaran, di pasar modal, OJK mengeluarkan Rp290 miliar atau sebesar 46,25%, Adapun di bidang IKNB pengeluarannya mencapai Rp 330 miliar atau 53,9%.

Baca: Modal Minimum Mau Dinaikkan, Beberapa Asuransi Siap Merger?

"Di bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) realisasi sebesar Rp 118 miliar atau 40,5%. Sementara Pagu anggaran ARK 153 miliar, dan realisasi anggaran Rp 66 miliar atau 43%. Saldo anggaran Rp 87,5 miliar," papar Mirza dalam Rapat Kinerja dengan Komisi XI DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, (25/5/2023).

Mengacu pada data tersebut, dapat disimpulkan bahwa IKNB menjadi bidang yang telah memakan porsi anggaran paling besar di antara bidang lainnya.

(Mentari Puspadini/ayh) Next Article 101 Pidana Keuangan Ditangani OJK, Ini Paling Banyak