²©²ÊÍøÕ¾

Market Commentary

Gokil! Dalam Sepekan, Saham BBHI Melejit Nyaris 48%

Tim Riset, ²©²ÊÍøÕ¾
09 June 2023 16:37
allobank (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)
Foto: allobank (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten bank digital milik CT Corp yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) kembali melesat pada perdagangan Jumat (9/6/2023), didorong oleh pulihnya sektor teknologi global.

Hingga akhir perdagangan hari ini, saham BBHI melejit 18,5% ke posisi harga Rp 1.505/saham. Bahkan, saham BBHI sempat melesat nyaris 19%.

Saham BBHI ditransaksikan sebanyak 7.099 kali dengan volume sebesar 14,55 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 21,17 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 32,7 triliun.

Diketahui, saham BBHI sudah mencetak penguatan sejak Senin pekan ini, sehingga sepanjang pekan ini otomatis saham BBHI tidak mencetak koreksi. Sepanjang pekan ini, saham BBHI sudah melonjak hingga 47,55%, sedangkan selama sebulan terakhir, saham BBHI melesat hingga 16,67%.

Melesatnya saham BBHI terjadi seiring pulihnya sektor teknologi global dalam beberapa hari terakhir, di mana saham teknologi terutama di Amerika Serikat (AS) kembali unjuk gigi setelah selama setahun terakhir merana karena kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Saham-saham teknologi global cenderung bergairah setelah data tenaga kerja di AS, yakni data pengangguran.

Data terbaru AS yang dirilis pada Kamis kemarin menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021. Artinya ada potensi pelemahan pasar tenaga kerja.

Hal ini dapat meningkatkan harapan bahwa The Fed akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga pada pertemuan minggu depan.

Namun, jeda yang kemungkinan bakal di ambil The Fed belum tentu mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya. Terlebih, keputusan Bank of Canada untuk melanjutkan menaikkan suku bunga setelah jeda awal pekan ini dapat "menambah warna pada keputusan Fed."

Di lain sisi, saham teknologi global juga bergairah setelah adanya optimisme pasar terkait teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang makin berkembang pesat.

Dengan semakin pesatnya AI, maka sektor keuangan juga dapat diuntungkan seperti mempermudah kebutuhan perbankan dalam memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan keamanan, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan tentunya memangkas biaya operasional.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd) Next Article Saham BBHI Ngacir Lagi, Enam Hari Meroket 73%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular