
Saham MNCN Harry Tanoe Jeblok 6% Lebih, Gegara Labanya Turun?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten media Grup MNC yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Selasa (1/8/2023), di mana turunnya laba bersih perseroan pada semester I-2023 turut mempengaruhi pergerakan saham MNCN hari ini.
Per pukul 11:20 WIB, saham MNCN ambles 6,35% ke posisi harga Rp 590/saham. Pada sesi I hari ini, MNCN bergerak di rentang harga Rp 550 - Rp 630 per saham.
Saham MNCN sudah ditransaksikan sebanyak 3.395 kali dengan volume sebesar 49,86 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 29,19 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 8,88 triliun.
Hingga pukul 11:20 WIB, di order offer atau jual, pada harga Rp 590/saham menjadi antrian jual paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 41.701 lot atau sekitar Rp 2,46 miliar.
Sedangkan di order bid atau beli, di harga Rp 550/saham, menjadi antrian beli terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 100.154 lot atau sekitar Rp 5,51 miliar.
Amblesnya saham MNCN terjadi setelah perseroan merilis kinerja keuangannya pada semester I-2023. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang belum diaudit, laba bersih periode berjalan MNCN mencapai Rp 829,82 miliar, turun 38,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,34 triliun.
Penurunan laba bersih MNCN pada semester I-2023 diakibatkan oleh turunnya pendapatan MNCN di semester I-2023, yakni turun 15,7% menjadi Rp 4,45 triliun, dari sebelumnya pada semester I-2022 sebesar Rp 5,27 triliun.
Penurunan pendapatan MNCN disebabkan karena turunnya segmen iklan non-digital yakni turun 25,89% menjadi Rp 2,54 triliun per 30 Juni 2023, dari sebelumnya pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 3,42 triliun.
Selain iklan non-digital, konten dan IP juga mengalami penurunan sebesar 12,92% menjadi Rp 727,79 miliar per 30 Juni 2023.
Meski pendapatan dan laba bersih MNCN turun di semester I-2023, tetapi beban perseroan juga turun di semester I-2023. Beban langsung MNCN per 30 Juni 2023 turun 27,41% menjadi Rp 2,15 triliun, dari sebelumnya pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 2,96 triliun.
Beban umum dan administrasi MNCN juga turun 8,9% menjadi Rp 1,06 triliun di semester I-2023. Sedangkan beban keuangan juga mengalami penurunan sebesar 34,82% menjadi Rp 61,05 miliar di semester I-2023.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd) Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat
