
Gokil! 2 Saham IPO Ini Sudah Sentuh ARA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dua saham terpantau melesat dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) hingga perdagangan sesi I Rabu (9/8/2023).
Adapun kedua saham tersebut yakni PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) dan saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, yakni PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU).
Per pukul 12:00 WIB, saham CYBR terpantau sudah terbang 34,81% ke posisi harga Rp 182/saham. Saham CYBR sudah ditransaksikan sebanyak 20.039 kali dengan volume sebesar 220,91 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 38,95 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,17 triliun.
Sementara itu, saham MUTU juga terpantau berhasil terbang 34,25% menjadi Rp 145/saham. Di perdagangan perdananya, saham MUTU sudah ditransaksikan sebanyak 6.188 kali dengan volume sebesar 28,17 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,08 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya di perdagangan perdananya mencapai Rp 455,71 miliar.
Saham CYBR merupakan emiten teknologi yang menyediakan jasa cyber security yang telah tersebar di 17 negara di wilayah Asia Pacific, Australia dan Selandia Baru.
Perusahaan ini menyediakan beragam pelayanan cyber security kepada para pelanggannya, mulai dari penetration test (uji penetrasi), respons insiden, investigasi forensik, pelayanan pengelolaan keamanan, hingga audit compliance.
Saham CYBR resmi melantai di BEI pada Selasa kemarin. CYBR melepas sebesar 10,08 juta lot dengan dana IPO yang menghimpun dana sebesar Rp 100.83 miliar.
Melalui perhelatan IPO kali ini, CYBR berencana menggunakan sekitar 87% dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia. Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Selain itu, Perseroan juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
Sekitar 13% dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah dimana Perseroan melihat adanya peluang pasar, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.
Sementara untuk saham MUTU merupakan emiten jasa sertifikasi, jasa testing, inspection and certifiction (TIC). MUTU menetapkan harga penawaran sebesar Rp 108 per saham.
Dalam pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) tersebut, MUTU melepas 942.857.200 lembar saham atau setara 30% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, melalui proses IPO tersebut perseroan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 101,82 miliar.
Dana hasil IPO MUTU, 66% akan dialokasikan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) yakni pengembangan laboratorium maupun kantor cabang baru Pembangunan ini akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2023.
Sisa dana hasil IPO, yakni 34% akan dialokasikan untuk keperluan belanja operasional atau operational expenditure (opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya umum administrasi.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd) Next Article IHSG Melejit Nyaris 2%, 3 Saham Ini Nyaris Mentok ARA
