
Saham Paypal Anjlok, Jongkok di Level Terendah 6 Tahun

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham PayPal telah mengalami perjalanan yang penuh gejolak selama beberapa minggu ke belakang, bahkan sahamnya mengalami penurunan terendah dalam enam tahun terakhir pada Kamis, (17/8/2023).
Raksasa industri pembayaran tersebut ditutup 1,8% lebih rendah pada hari Kamis di level $58,60, ini merupakan harga terendah sejak 11 Agustus 2017, menurut data Barchart.
Saham PayPal telah turun 6,4% selama seminggu terakhir dan lebih dari 20% dalam sebulan. Ia pun kehilangan kapitalisasi pasar hampir US$20 miliar atau setara kurang lebih Rp306 triliun selama periode ini.
Penurunan minat pasar kepada PayPal terjadi meskipun penunjukan Alex Chriss, mantan eksekutif Intuit, sebagai CEO baru digadang-gadang sebagai harapan baru kinerja bisnisnya.
Mengapa saham PayPal turun?
Melansir Finbold, kontraksi pasar saham PayPal dapat dikaitkan dengan beberapa faktor.
Pertama, penurunan paling tajam minggu ini terjadi pada hari Selasa setelah aktivis hedge fund Elliott Investment Management mengungkapkan dalam pengajuan ke SEC bahwa mereka membubarkan sahamnya di perusahaan fintech.
Langkah tersebut menjadi kejutan yang signifikan bagi investor PayPal, mengingat Elliott sempat mengumumkan telah memegang saham PayPal sebanyak US$2 miliar dua tahun lalu.
Namun, juru bicara Elliott enggan mengomentari hal tersebut. Selain itu, dikatakan bahwa laporan semacam itu menawarkan gambaran tidak lengkap tentang apa yang mungkin dimiliki oleh perusahaan seperti Elliott pada waktu tertentu.
Adapun saham PayPal telah mengalami penurunan tajam sejak Agustus 2022, ketika perusahaan melaporkan kerugian bersih US$341 juta atau setara Rp 52,1 miliar, dibandingkan dengan laba US$1,18 miliar pada kuartal tahun sebelumnya.
Laporan kinerja tersebut menambah rangkaian laporan pendapatan mengecewakan yang dilaporkan PayPal selama setahun terakhir.
(mkh/mkh) Next Article The Fed Gak Bosan Bikin Jiper, Wall Street Rungkad