²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten tambang milik konglomerat Indonesia PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memperkuat kedudukannya sebagai salah satu emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

AMMN masuk dalam urutan kelima dalam daftar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar RI di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia bertengger bersama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Baca: Tambang Salim (AMMN) Mau Tebar 602 Juta Saham ke Bos-bosnya

Emiten yang terafiliasi grup Medco dan Salim ini mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,93 triliun per penutupan perdagangan sesi satu, pada Jumat, (8/9/2023).

Tingginya kapitalisasi pasar perusahaan yang dimiliki eks bankir Agoes Projosasmito ini ditopang oleh penguatan harga sahamnya yang mencatatkan nyaris setiap hari mencatatkan rekor harga tertinggi (all time high) baru. Pada perdagangan ¾±²Ô³Ù°ù²¹»å²¹²âÌýJumat, saham AMMN berada di harga Rp5.575 per lembar atau naik 229% dari harga IPO yang dipatok Rp1.695 dua bulan lalu.

Kapitalisasi pasar menjadi salah satu metrik utama yang umum dilihat investor untuk mengukur posisi perusahaan dibanding kompetitor. Kapitalisasi pasar sendiri dihitung dengan mengalikan jumlah total outstanding shares atau saham beredar sebuah perusahaan dengan harga pasar saat ini dari satu lembar saham.

Berikut perolehan terkini Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di RI:

1. BBCA (Rp 1.118,72 triliun)

2. BBRI (Rp 841,63 triliun)

3. BYAN (Rp 630,83 triliun)

4. BMRI (Rp546 triliun)

5. AMMN (Rp400,93 triliun)

6. TLKM (Rp 367,52 triliun)

7. ASII (Rp 259,09 triliun)

(fsd/fsd) Next Article Amman Mineral Patok Harga IPO Rp1.695, Segini Target Dananya