²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Founding partner AC Ventures Pandu Sjahrir masih optimistis membenamkan uangnya di industri teknologi meskipun di tengah tech winter.

AC Ventures adalah salah satu perusahaan modal ventura yang berbasis di Indonesia dan fokus berinvestasi di sektor teknologi. Perusahaan portofolio AC Ventures termasuk unicorn seperti Xendit dan Carsome, serta startup ternama seperti Alami, Aruna, dan Stockbit.

Baca: Pandu Sjahrir Cerita Nyangkut di Saham Value Trap, Boncos 80%

Dia menyebut beberapa perusahaan teknologi yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia mulai menampilkan performa positif pada paruh kedua ini. Dia mencontohkan beberapa perusahaan yang pernah menjadi portofolio investasinya, seperti Sea induk Shopee hingga PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Kalau anda lihat Sea Ltd. yang sudah listing, performance kuartal dua sudah profit, GOTO insya Allah kuartal 4 positif, jadi sekarang sudah tidak perlu pendanaan, alias tinggal cash flow," ujar Pandu di tengah ²©²ÊÍøÕ¾ Investment Expo 2023, di Jakarta, Kamis, (14/9/2023).

Dia tidak menampik bahwa saat ini tengah terjadi tech winter alias waktu di mana kondisi perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi mulai tumbang. Namun, Pandu yakin perusahaan teknologi yang bisa bertahan di tengah polemik ini akan menjadi juara.

"Kalau melihat berita pemutusan hubungan kerja (PHK), ini sudah lewat menurut saya, semuanya hanya fokus ke core business tapi kita harus growht loh. Di laporan kuartal dua itu sudah mulai keluar kata-kata growht-nya," ujarnya.

Adapun mengutip laporan keuangan Goto, perusahaan membukukan rugi bersih Rp 7,16 triliun, susut 48% dari periode semester I-2022 rugi bersih Rp 13,65 triliun.

Khusus di kuartal 2 (April-Mei-Juni), rugi GOTO berkurang drastis hingga 56% menjadi Rp 3,31 triliun.

Sementara Sea Ltd, perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa New York, berhasil menyulap rugi menjadi laba bersih US$ 422,8 juta (Rp 6,5 triliun) sepanjang kuartal IV/2022. Pada periode yang sama tahun lalu, Sea melaporkan rugi US$ 616,3 juta.

Keberhasilan induk usaha Shopee dan Garena tersebut adalah pemangkasan biaya penjualan dan pemasaran sebesar US$ 746 juta. Biaya penunjang pendapatan juga menyusut US$ 157 juta.

(mkh/mkh) Next Article Pandu Sjahrir Mau Bawa 2-3 Perusahaan IPO Tahun Depan