
Taktik Patrick Walujo, Goto Jual Goplay ke Eks Bos Gojek

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten startup PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah menjual platform video on-demand GoPlay kepada mantan CEO Go-Jek Edy Sulistyo. Langkah tersebut sebagai bagian dari rencana raksasa teknologi Indonesia ini untuk melepas aset non-inti dan menjadi Ebitda yang menguntungkan pada akhir tahun.
Mengutip Forbes, Senin (18/9), Sulistyo mengonfirmasi kesepakatan tersebut pada hari Jumat di acara startup Nexticorn di Bali.
"Hari ini kami mengumumkan perubahan nama lengkap dari GoPlay menjadi Everywhere," ujarnya.
Sulistyo mengatakan bahwa perusahaan yang telah berdiri sendiri ini baru saja meluncurkan layanannya di Bali, "Kami sekarang ada di 50 lokasi di lima kota. Kami telah melakukan ini secara diam-diam," imbuhnya.
Kesepakatan semacam ini memang sudah diperkirakan sejak pertengahan Agustus lalu, ketika CEO GoTo yang baru, Patrick Walujo, menyatakan dalam konferensi pers kuartal kedua bahwa GoTo akan keluar dari bisnis hiburan.
Sayangnya, belum dapat disebutkan besaran nilai akuisisi tersebut. Namun, Sulistyo mengatakan bahwa ia dan mitranya Bagus Utama juga telah mengakuisisi platform penjualan tiket GoTo, Loket, dalam sebuah transaksi terpisah.
Partner binis tersebut telah mendirikan Loket pada tahun 2013, dan kemudian menjualnya kepada GoJek pada bulan Agustus 2017.
Sebagai informasi, GoJek memperkenalkan GoPlay pada bulan September 2019, yang awalnya menawarkan konten video berbasis langganan yang mirip dengan Netflix, dengan fokus pada film dan serial Indonesia.
GoPlay mendapatkan pendanaan sebesar US$ 15 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures pada bulan Juni 2019, dengan valuasi perusahaan sebesar US$ 60 juta. Sulistyo mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut masih menjadi pemegang saham Everywhere.
GoPlay telah diposisikan sebagai pesaing platform media sosial seperti TikTok dan Instagram dengan layanan streaming yang memungkinkan para artis untuk tampil secara langsung dan berinteraksi dengan para penggemar.
Sulistyo mengklaim perseroan telah menarik komunitas lebih dari 2.000 artis, termasuk musisi, pesulap, dan tokoh agama, yang mendapatkan penghasilan melalui hadiah online dari penontonnya.
Adapun pada hari ini, Senin (18/9), hingga pukul 10.47 WIB saham Goto bergerak sideways pada level Rp 92. Sepanjang perdagangan sesi I hingga pukul 10.47 WIB saham GOTO bergerak pada rentang Rp 90 hingga Rp 94.Â
Tercatat saham beredar GOTO sebanyak 1,2 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp 108,9 triliun.Â
(mkh/mkh) Next Article Profil Andre Soelistyo, Pendiri GOTO yang Lepas Jabatan Komisaris