
Mega Skandal! Credit Suise Diduga Terlibat Cuci Uang Rp 1 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Monetary Authority of Singapore (MAS) atau Otoritas Moneter Singapura akan memeriksa unit Credit Suisse di Singapura karena diduga terlibat kasus salah satu nasabahnya yang didakwa melakukan skandal pencucian uang. Vang Shuiming, salah satu tersangka dalam mega skandal tersebut, memegang 92 juta dolar Singapura (Rp1,05 triliun) di bank tersebut, jumlah rekening terbesar yang diketahui sejauh ini.
Mengutip Finews, Regulator akan memverifikasi apakah bank yang gagal pada bulan Maret lalu itu memantau nasabah kaya dengan benar. Pihak MAS bermaksud untuk mewawancarai personel dan meninjau dokumen selama beberapa minggu.
Selain di Credit Suisse, Shuiming memiliki rekening di bank Swiss Julius Baer, di mana ia memiliki 33 juta dolar Singapura (Rp379,70 miliar). Dia juga memiliki rekening senilai 600.000 dolar Singapura (Rp6,90 miliar) di bank Singapura UOB dan rekening senilai 2,6 juta dolar Singapura (Rp29,91 miliar) di cabang bank Malaysia RHB Bank di Singapura.
Di samping itu, Shuiming juga dituduh melakukan pemalsuan dokumen bank untuk mengelabui Citibank Singapura.
Masih belum jelas apakah MAS juga akan mengkaji bank lain tersebut. Pihak berwenang dapat menyelidiki bukti kriminal yang muncul secara internal dan kapan laporan transaksi mencurigakan diajukan.
Untuk diketahui, Shuiming, yang juga dikenal sebagai Wang Shuiming, merupakan pria kewarganegaraan Turki yang berusia 42 tahun. Ia merupakan direktur dan pemegang saham Zhuo Chi Technology. Selain itu, ia juga memegang saham Ming Xin (Singapura) Technology, yang dicabut pada tahun 2021.
Shuiming merupakan salah satu dari 10 terdakwa dalam salah satu kasus pencucian uang terbesar di dunia. Kasus itu dibongkar oleh Pemerintah Singapura, dan aset yang disita dalam kasus ini mencapai US$ 2,8 miliar atau setara Rp 43,73 triliun.
Adapun kasus ini mulai terdeteksi pada tahun 2021, ketika pihak berwenang melihat kemungkinan dokumen palsu yang digunakan untuk meyakinkan sumber dana di rekening bank Singapura. Kemudian, kelompok kecil yang berisi petugas kepolisian dibuat untuk menyelidiki kasus ini.
Pada tahun 2022, polisi mengungkap jaringan orang yang terlibat dalam kasus pencucian uang ini. Beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini mempunyai hubungan keluarga.
(mkh/mkh) Next Article Sah! UBS Resmi Caplok Credit Suisse, Jadi Bank Raksasa Dunia