²©²ÊÍøÕ¾

Laba Bank Permata September 2023 Turun 4,6%, Ini Penyebabnya

Muhammad Khadafi, ²©²ÊÍøÕ¾
06 November 2023 13:10
Gedung Bank Permata
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Permata Tbk. atau BNLI melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik per September 2023 Rp 2,14 triliun, turun 4,6% secara tahunan (yoy). 

Bila dirinci, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank masih naik 11,6% yoy menjadi Rp 7,44 triliun. Pendapatan bunga bank masih mampu mengompensasi beban bunga yang melonjak tinggi. 

Akan tetapi beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan atau ¾±³¾±è²¹¾±°ù³¾±ð²Ô³Ù,Ìýmelesat 94,2% yoy menjadi Rp 1,87 triliun. 

Dengan menyusutnya laba bersih bank, per September 2023, rasio profitabilitas pun ikut turun. Tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) BNLI turun 51 basis poin (bps) menjadi 6,15% dan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) turun 17 bps menjadi 1,47%.

Direktur Utama Pertama Bank Meiza Musa Rusli mengatakan kendati demikian, bank mencatat pertumbuhan aset dan kredit. Total aset bank naik 14,3% yoy menjadi Rp 251,9 triliun, seiring dengan kredit yang tumbuh 2,4% yoy menjadi Rp 138,9 triliun. 

Mengutip laporan publikasi, aset bank disokong oleh surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) dan juga surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo). Surat berharga reverse repo per September 2023 naik lebih dari 100 kali lipat menjadi Rp 31,88 triliun dan surat berharga repo menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya tidak ada. 

Adapun pertumbuhan kredit bank diikuti dengan kualitas aset yang membaik. Per September 2023, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) ²µ°ù´Ç²õ²õÌýturun 20 basis poin (bps) menjadi 2,89% dan NPL ²Ô±ð³Ù³ÙÌýturun 15 bps menjadi 0,33%.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) pada sembilan pertama tahun ini Rp 181,8 triliun, naik 12,6% yoy. Bank mencatat rasio dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar 55,9%.

Seiring dengan pertumbuhan DPK yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kredit, rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) bank turun dari 83,28% menjadi 75,6%.

Sebagai informasi, Bank Permata sejak 2020 telah dikuasai oleh Bangkok Bank Plc. Bank asal Thailand ini menguasai 98,71% saham BNLI. 


(mkh/mkh) Next Article Laba Bank Permata Turun 1,61%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular