²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menabung dan berinvestasi menjadi salah satu kendaraan untuk mencapai berbagai tujuan finansial di masa depan. Meskipun investasi tidak mengenal usia, tapi ada baiknya dilakukan secepatnya.

Biasanya bagi investor pemula, instrumen reksa dana menjadi salah satu pilihan karena dana investasi dikelola oleh profesional yakni manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

SEVP Product and Alternative Investment BRI MI Tina Meilina mengatakan kehadiran instrumen reksa dana di pasar modal membuat investor semakin praktis dalam memilih instrumen, sesuai profil risiko, dan perpajakan yang praktis.

"Dipilihin oleh yang expert, karena kerjaannya mereka adalah memperhatikan market, harga saham di bursa, dan ini yang expert tinggal pilih saja, sesuaikan tujuannya untuk jangka panjang menengah atau pendek," kata Tina dalam Tax Management Webinar with BRI Prioritas bersama ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (6/3/2024).

Bagi investor sekaligus nasabah BRI Prioritas juga akan mendapatkan bantuan dari financial advisor untuk pemilihan produk invetasinya. Nantinya Financial Advisor akan memandu investor memilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangannya. Dengan begitu racikan portofolionya pun bisa sesuai dengan tujuan keuangan.

Terkait dengan risiko yang mungkin muncul, Tina menjelaskan investor dapat memilih agresivitas tergantung profil risiko masing-masing, ada rendah sampai agresif. Namun, dia menekankan yang paling penting adalah imbal hasilnya bisa lebih tinggi dari tabungan.

"Tapi kalau ingin imbal hasil tinggi, ya high risk high return," sebut Tina.

Sebagai ilustrasi Tina menjabarkan sejumlah produk yang dapat dipilih investor, seperti reksa dana pasar uang itu returnnya 3,5% nett. Lalu lebih agresif lagi ada equity (saham) bisa ada yang sampai 10%.

Baca: Ini Cara Mudah Capai Kebebasan Finansial dari BRI Manajemen Investasi

(rah/rah) Next Article Mau Mulai Investasi? Ini 5 Instrumen yang Cocok Untuk Anak Muda