
Ada Kabar BTN Batal Caplok Bank Muamalat, Ini Kata Wamen BUMN

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Rencana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI) belum menemukan titik terang. Proses due diligence atau uji kelayakan ini mulanya ditargetkan rampung bulan April lalu. Namun, hingga saat ini belum ada kabar terbaru.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun memberikan kabarnya terkait hal tersebut. Menurutnya, proses due diligence itu belum selesai. "Itu belum [selesai]. Nanti tanya ke Pak Nixon [Napitupulu] ya, Direktur Utamanya," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu usai Pembukaan BSI International Expo di JCC Senayan, Kamis (20/6/2024).
Seperti diketahui, BTN tengah membidik bank syariah lain untuk menjadi "cangkang" sebagai bagian dari proses pelepasan unit usaha syariah (UUS), BTN Syariah, untuk berdiri menjadi bank umum syariah (BUS).
Sementara itu, ²©²ÊÍøÕ¾ mendapatkan informasi dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa akusisi BTN dan BMI berakhir di jalan buntu. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa BTN telah menyerahkan laporan tersebut kepada Menteri BUMN dan Wakil Presiden.
Sumber tersebut menyampaikan bahwa rencana akuisisi batal karena salah satunya adalah nilai akuisisi BMI yang terlalu besar, yakni mencapai sekitar Rp10 triliun.
²©²ÊÍøÕ¾ telah berulang kali menghubungi Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu untuk mengonfirmasi hal ini, namun tidak mendapatkan respons.
Sementara itu, sumber yang sama mengatakan bahwa BTN kini sedang dalam proses due diligence dengan PT Bank Victoria Syariah. Nilai transaksi tersebut dikabarkan mencapai Rp1,7 triliun.
"Sudah jalanin proses due diligence," kata sumber tersebut kepada ²©²ÊÍøÕ¾ belum lama ini, dikutip Rabu (17/6/2024).
(mkh/mkh) Next Article Ada Suara Berisik Merger dengan Muamalat, BTN Jalan Terus