²©²ÊÍøÕ¾

Anak Usaha Pelindo Pantau Pergerakan Kapal Kargo Secara Realtime

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
03 July 2024 13:15
Pelindo Terminal Petikemas
Foto: dok Pelindo Terminal Petikemas

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yaitu PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dapat memantau pergerakan kapal bongkar muat di pelabuhan non-petikemas yang dikelolanya secara realtime. Direktur Utama SPMT, Ari Henryanto mengungkapkan, transformasi digital ini membuat kapal angkut tidak bisa berlama-lama untuk proses tersebut.

"Jadi, digital yang ktia maksud adalah ada 2 hal ketika bicara bongkar muat secara fisik maupun non fisik. Digitalisasi adalah membantu sistem bongkar muat mulai dari ploting layanan, kemudian adalah aktivitias layanan itu sendiri memonitor kemudian di situ dapat diketahui apakah ada keterlambatan pelaksanaan bongkar muat dan seterusnya," ujarnya di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa malam (2/7).

Ari mengatakan, salah satu yang menjadi fokus terkait waktu kedatangan hingga keberangkatan kapal angkut (port stay) di pelabuhan non-petikemas. Jadi masing-masing terminal mengerjakan sesuai dengan kebiasaan yang ada di lingkungan masing-masing.

"Port stay disini jauh lebih baik, jauh lebih baik, apapun ceritanya, port stay sama cargo stay zaman dulu itu tidak ada namamya pengawasan by system," sebutnya.

Sehingga, kata Ari, saat ini bisa dipantau langsung bahkan dari jarak yang jauh. Ketika ada kapal yang kedapatan terlalu lama dari waktu normal, maka, petugas di lapangan akan melakukan interupsi. Tujuannya mendorong proses bongkar muat segera dilakukan.

"Jadi seperti kelihatan nih kapal kosong, kita telpon, kita dorong, itu pemilik kontrol kita telpon, dan yang kontrol akan menginterupsi di lapangan untuk segera melakukan bongkar muat," ucapnya.

Ari menyebut, adapun jenis barang yang menjadi andalan perseroan yaitu minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan kendaraan.

"Andalan kita adalah ada dua. (Jenis barang) ada curah kering dalam bentuk bisa batu bara, bisa pangan, bisa pakan. (Tapi) andalan kita itu dan CPO posisinya. Termasuk juga kendaraan, kendaraan juga andalan kita," ungkapnya.

Ari menargetkan, proses bongkar muat dari berbagai kargo tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, Ia belum mengungkap secara rinci terkait besarannya.

"Target kita setahun didalam setahun 2024 itu yang pasti adalah lebih tinggi dari tahun kemarin posisinya, dan tahun ini kita operate tambahan ada 4 terminal juga," pungkasnya.


(fsd/fsd) Next Article Pendapatan Tembus Rp 1 T, Jasa Armada (IPCM) Kantongi Laba Rp 157,6 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular