²©²ÊÍøÕ¾

Kredit Tumbuh 12,6%, BNI Bukukan Laba Rp8,6 Triliun di Mei 2024

mkh, ²©²ÊÍøÕ¾
18 July 2024 18:20
Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih bank only Rp8,6 triliun pada periode Januari-Mei 2024, meningkat 2% secara year on year (yoy).

Pertumbuhan laba ini didorong oleh penurunan beban operasional sebesar 24% menjadi Rp5,06 triliun. Sementara itu net interest income (NII) tercatat turun 10% menjadi Rp15,28 triliun.

"Hal ini disebabkan oleh manajemen biaya yang efektif dan pengurangan provisi, yang mengimbangi tekanan dari biaya pendanaan," tulis riset DBS Insights Direct belum lama ini.

DBS juga mencatat pertumbuhan kredit BNI yang kuat pasca-Pemilu 2024. Outstanding kredit BNI mencapai Rp708,89 triliun, naik 12,6% secara yoy dan 1,4% secara month to month (mtm). Pertumbuhan kredit yang stabil ini menunjukkan komitmen BNI dalam mendukung perekonomian nasional.

"BNI berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan kredit yang kuat hingga Mei 2024, meskipun pendapatan tertekan oleh biaya dana di tengah kondisi likuiditas yang ketat," lanjut riset DBS.

DBS mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BBNI dengan target harga Rp5.900, mencerminkan potensi kenaikan 18% dari harga saat ini.

BNI juga menunjukkan likuiditas yang kuat dengan loan to deposits ratio (LDR) sebesar 89,9% pada Mei 2024. Rasio dana murah (CASA) BNI juga membaik menjadi 70,9%, dibandingkan setahun lalu yang berada di angka 69,7%.

RHB Sekuritas turut memberikan apresiasi terhadap kinerja BBNI yang dianggap sesuai ekspektasi. "Laba bulan Mei meningkat secara month to month, menjadikan laba bersih hingga Mei 2024 sebesar Rp8,6 triliun, naik 2% secara yoy," kata Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya.

RHB Sekuritas juga menyoroti tantangan yang dihadapi BNI, terutama terkait net interest margin (NIM) yang tertekan akibat biaya dana yang lebih tinggi. Namun, optimisme tetap ada bahwa BNI akan mampu melakukan pemulihan NIM dalam waktu dekat.

Dalam konsensus Bloomberg, sebanyak 31 analis atau 86,1% memberikan rekomendasi beli untuk saham BBNI dengan target harga Rp5.988. Adapun empat analis menyarankan hold dan hanya satu yang memberikan rating jual.


(mkh/mkh) Next Article BNI Cetak Laba Rp 10,69 Triliun per Semester I-2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular