
Ekonomi AS Makin Panas, Waspada Rupiah Terguncang!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nilai tukar rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) masih rawan melemah setelah data pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam tumbuh lebih pesat dari perkiraan.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di posisi Rp 16.245/US$ di pasar spot, melemah 0,22%. ²©²ÊÍøÕ¾ juga memantau di pasar NDF berdasarkan data google finance pada 26 Juli 2024 pukul 00.57 dini hari, rupiah kembali anjlok ke posisi Rp16.330,30/US$
Lemahnya nilai tukar rupiah ditengarai data pertumbuhan ekonomi AS yang rilis semalam.
AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.
Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.
Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.
Sementara pada hari ini, AS akan merilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan menjadi perhatian pelaku pasar apakah kembali memanas atau tidak.
Kedua data ini tentu akan berdampak pada ekspektasi pelaku pasar perihal pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) tahun ini.
Hal ini juga dipertegas oleh Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray yang menyebutkan bahwa mundurnya Joe Biden dari bursa Pilpres AS sehingga Donald Trump berpotensi melawan Kamala Harris menjadi sentimen yang turut mempengaruhi pergerakan pasar.
Teknikal Rupiah
Secara teknikal dalam basis waktu per jam, rupiah kembali balik arah dalam tren pelemahan. Paling dekat, pelemahan bisa terjadi ke posisi Rp16.270/US$ yang didapatkan dari high candle intraday perdagangan kemarin, Kamis (25/7/2024). Jika ini ditembus, rupiah masih rawan menguji level di atas Rp16.300/US$.
Sementara itu, untuk support yang patut dicermati berada di Rp16.240/US$, berdekatan dengan posisi terkini yang hampir bertepatan dengan garis MA20.
![]() pergerakan rupiah melawan dolar AS |
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn) Next Article Duh! Rupiah Banyak Cobaan Hari Ini, Tekanan Dolar Bisa Meningkat