
Bisnis Fiber Tumbuh 104,9%, Laba Anak Usaha Telkom Ini Tembus Rp 1 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menghadapi tantangan di industri infrastruktur telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) terus memacu pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan dengan memperkuat fundamental. Perseroan juga beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi terbaru untuk menjawab kebutuhan pasar.
Pertumbuhan kinerja tercermin dari pencapaian semester I- 2024, pendapatan tercatat mencapai Rp 4,45 triliun, atau meningkat 7,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) dan laba bersih tembus Rp 1 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan dipacu oleh kuatnya kinerja operasional yang terlihat pada peningkatan jumlah menara, pertumbuhan tenant, dan penggelaran fiber optic," ungkap, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, Senin (29/7/2024).
Selain itu, Tenancy ratio juga ikut membaik menjadi 1,52x dari posisi tahun sebelumnya sebesar 1,49x. Hal ini menunjukkan Perseroan mampu mengoptimalkan asset dan berhasil menyelaraskan antara kebutuhan ekspansi dengan ketersediaan alat produksi.
Sementara itu jumlah menara Mitratel juga tercatat mencapai 38.581 unit per akhir Juni 2024, atau bertambah 5,1% secara tahunan. Atas pencapaian tersebut, Mitratel mempertahankan posisinya sebagai pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara.
Sementara panjang fiber optic mencapai 37.602 kilometer atau melonjak 37,9% pada kurun waktu yang sama. Kenaikan jumlah menara dan fiber optic ini berhasil diimbangi dengan pertumbuhan jumlah penyewa yang mencapai 58.598 tenant, atau naik 7,1% yoy.
Perbaikan kinerja juga dipengaruhi oleh efisiensi dan perbaikan proses kerja dengan lebih mengoptimalkan teknologi. Digitalisasi yang diterapkan di berbagai lini, terutama pemasaran, memudahkan para penyewa dalam melakukan penyewaan menara dan fiber yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai hasilnya, laba sebelum pajak, bunga dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 3,69 triliun pada periode Januari - Juni 2024. Angka ini meningkat 10,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan adanya peningkatan profitabilitas yang semakin baik.
Margin EBITDA yang meningkat menjadi 83,1% dari 81,2% pada tahun sebelumnya, mencerminkan efisiensi yang semakin baik seiring dengan semakin besarnya skala bisnis, implementasi skema bisnis yang efisien, optimalisasi proses bisnis internal melalui digitalisasi dan lebih selektif dalam menggarap segmen tower related business.
"Kami senantiasa fokus pada fundamental Perusahaan, dengan monetisasi alat produksi dan terus memperkuat bisnis di ekosistem menara untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan baik dari sisi pendapatan maupun laba," kata Teddy.
Mitratel pun akan terus aktif melakukan ekspansi bisnis yang fit dengan strategi Perusahaan, termasuk adopsi teknologi baru untuk menghadapi perubahan di industri dengan melakukan kemitraan strategis yang selektif.
Penerapan teknologi baru akan melengkapi dan memperkuat upaya Mitratel memperluas jaringan infrastruktur dan pemerataan akses telekomunikasi menjadi lebih optimal. Dalam menentukan aksi Perusahaan, Mitratel selalu memastikan terciptanya Growth Story & Value Creation dari kegiatan tersebut.
"Ke depannya, Mitratel senantiasa berkomitmen untuk tetap menjadi yang terbaik dan tumbuh berkelanjutan dalam mendukung pemerataan dan kedaulatan digital di Indonesia," pungkas Teddy.
(dpu/dpu) Next Article Tumbuh 12,6%, Laba Bersih Mitratel Tembus Rp 2,01 Triliun