
Habis Rilis Inflasi AS, Wall Street Dibuka Beragam

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka beragam setelah rilis data inflasi.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 98,2 poin, atau 0,24%, pada pembukaan menjadi 40.638,76. S&P 500 (SPX) turun 0,9 poin, atau 0,02%, enjadi 5.496,42, sementara Nasdaq Composite (IXIC) naik 35,5 poin, atau 0,21%, menjadi 17.061,40.
Gerak bursa saham AS yang beragam disinyalir karena inflasi AS yang masih sticky pada Agustus 2024. Inflasi inti tidak terduga secara bulanan malah naik 0,3%, dibandingkan ekspektasi yang berharap tetap di 0,2%.
Meski begitu, dalam basis tahunan inflasi inti masih tetap di 3,2%. Begitu juga dengan inflasi utama atau CPI dalam basis bulanan tumbuh sama seperti periode sebelumnya sebesar 0,2%.
Sementara untuk inflasi utama dalam basis tahunan berhasil melandai lebih baik ke 2,5% yoy dibandingkan ekspektasi di 2,6% yoy dan bulan sebelumnya di 2,9% yoy.
Setelah rilis inflasi, kini pelaku pasar melihat peluang pemangkasan suku bunga AS sebanyak 25 basis poin (bps) meningkat dari 70% menjadi 80%,. menurut data CME Fed Watch Tool.
Secara sektoral, teknologi masih memimpin, sementara laggard diselimuti sektor real estate, keuangan, dan industri.
Melihat dari sisi konstituen, saham Nvidia menguat 2,4%, Apple naik 0,9%, sementara Tesla susut 2,5%.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn) Next Article Inflasi Produsen AS Melandai, Wall Street Dibuka Menguat!