²©²ÊÍøÕ¾

Habis Rilis Inflasi AS, Wall Street Dibuka Beragam

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
11 September 2024 21:02
Deretan layar televisi di lantai Bursa Efek New York, memperlihatkan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Rabu, 31 Juli 2024. (AP/Richard Drew)
Foto: Deretan layar televisi di lantai Bursa Efek New York, memperlihatkan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Rabu, 31 Juli 2024. (AP/Richard Drew)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka beragam setelah rilis data inflasi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 98,2 poin, atau 0,24%, pada pembukaan menjadi 40.638,76. S&P 500 (SPX) turun 0,9 poin, atau 0,02%, enjadi 5.496,42, sementara Nasdaq Composite (IXIC) naik 35,5 poin, atau 0,21%, menjadi 17.061,40.

Gerak bursa saham AS yang beragam disinyalir karena inflasi AS yang masih sticky pada Agustus 2024. Inflasi inti tidak terduga secara bulanan malah naik 0,3%, dibandingkan ekspektasi yang berharap tetap di 0,2%.

Meski begitu, dalam basis tahunan inflasi inti masih tetap di 3,2%. Begitu juga dengan inflasi utama atau CPI dalam basis bulanan tumbuh sama seperti periode sebelumnya sebesar 0,2%.

Sementara untuk inflasi utama dalam basis tahunan berhasil melandai lebih baik ke 2,5% yoy dibandingkan ekspektasi di 2,6% yoy dan bulan sebelumnya di 2,9% yoy.

Setelah rilis inflasi, kini pelaku pasar melihat peluang pemangkasan suku bunga AS sebanyak 25 basis poin (bps) meningkat dari 70% menjadi 80%,. menurut data CME Fed Watch Tool.

Secara sektoral, teknologi masih memimpin, sementara laggard diselimuti sektor real estate, keuangan, dan industri.

Melihat dari sisi konstituen, saham Nvidia menguat 2,4%, Apple naik 0,9%, sementara Tesla susut 2,5%.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Next Article Inflasi Produsen AS Melandai, Wall Street Dibuka Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular