²©²ÊÍøÕ¾

Perdagangan Bursa Asia Dibuka Cerah, Nikkei Melejit 2,6%

Robertus Andrianto, ²©²ÊÍøÕ¾
03 October 2024 08:32
People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. Asian stock markets have risen following a report President Donald Trump plans to delay a tariff hike on Chinese goods. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks saham Jepang memimpin kenaikan pasar Asia pada hari Kamis, setelah Wall Street mencatat sedikit kenaikan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 2,57%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,25%.

Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 22.438, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 22.443,73. Ini terjadi setelah sesi kuat pada hari Rabu ketika indeks ditutup naik lebih dari 6% setelah mencapai level tertinggi dalam 22 bulan.

Yen melemah hingga mencapai 146,54 terhadap dolar AS pada malam sebelumnya. Pada hari Rabu, Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut. Ishiba menyampaikan komentarnya setelah bertemu dengan Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda.

Para investor akan memantau sejumlah data penting dari Asia. Data PMI Komposit Judo Bank Australia yang disesuaikan secara musiman tercatat 49,6 pada bulan September, turun dari 51,7 pada bulan Agustus, melewati angka netral 50. Sementara itu, PMI jasa-jasa tercatat 50,5, turun dari 52,5 pada bulan Agustus.

Biro Statistik Australia juga diperkirakan akan melaporkan data perdagangan negara tersebut untuk bulan Agustus. Ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan surplus sebesar 5,5 miliar dolar Australia, turun dari AU$6,01 miliar pada bulan Juli.

Data lain yang akan dirilis termasuk data PMI Jepang untuk bulan September dan penjualan ritel bulan Agustus dari Hong Kong.

Pasar di daratan China akan tetap tutup hingga 8 Oktober untuk libur panjang selama seminggu, sementara Korea Selatan akan tutup pada hari Kamis untuk merayakan Hari Pendirian Nasional.


(ras/ras) Next Article Beda Arah Bursa Saham Asia: China & Jepang Terbang, Singapura Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular