²©²ÊÍøÕ¾

Astra International (ASII) Cetak Laba Rp 25,85 T di Q3/2024

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
31 October 2024 09:20
Menara Astra. (Dok. Astra)
Foto: Menara Astra. (Dok. Astra)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Konglomerasi bisnis Astra International (ASII) melaporkan kenaikan laba bersih 1% menjadi Rp 25,85 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2024. Angka tersebut naik dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,69 triliun.

Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp26,2 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Astra mencatat kerugian investasi yang belum direalisasikan dari GOTO dan Hermina mencapai Rp 332 miliar, atau turun 12% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 378 miliar.

Kenaikan laba bersih ASII terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang tumbuh 2% menjadi Rp 246,33 triliun dari semula mencapai Rp 240,91 triliun pada akhir September 2023 lalu.

Secara spesifik laba bersih ASII masih ditopang oleh sektor bisnis alat berat-pertambangan, otomotif dan jasa keuangan dengan kontribusi masing-masing atas laba bersih ASII senilai Rp 9,57 triliun, Rp 8,45 triliun dan Rp 6,23 triliun.

Ketiga sektor tersebut secara total berkontribusi atas 94% laba bersih ASII dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.

Meski demikian topangan laba sektor bisnis otomotif turun 7% dengan sektor alat berat-pertambangan dan jasa keuangan naik tipis masing-masing 1% dan 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Astra mencatat Penjualan mobil menurun 15%, merefleksikan pelemahan pasar mobil nasional, sementara penjualan sepeda motor meningkat 1%. Kemudian, peningkatan kinerja bisnis lainnya, terutama divisi jasa keuangan, mengimbangi penurunan divisi otomotif.

Sementara itu, peningkatan kinerja bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas, mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.

"Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik. Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memprakirakan Grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini. Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio Grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia." ungkap Djony Bunarto Tjondro Presiden Direktur


(fsd/fsd) Next Article Laba Bersih Astra (ASII) Turun 9% Jadi Rp 15,86 T di Semester I-2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular