
Bocoran Sektor Cuan di Tahun Kerbau, Tambang hingga Properti

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Analis PT Sucor Sekuritas, Hendriko Gani memaparkan beberapa sektor dengan potensi cuan pada Tahun Kerbau 2021. Dalam program Investime ²©²ÊÍøÕ¾ pada Senin (15/2/2021), Hendriko memaparkan sektor tambang hingga properti menjadi salah satunya.
"Sektor tambang dapat dikatakan berpotensi bullish. Kita melihat di akhir 2020, bahkan sampai sekarang masih berada di zona uptrend [bakal naik], jadi masih mengalami penguatan secara harga, otomatis memberikan dampak positif untuk saham-saham, contohnya Antam [PT Aneka Tambang Tbk/ANTM]," paparnya.
Menurut Hendriko, harga nikel masih sangat bullish dalam beberapa tahun ke depan. Dengan beberapa katalis, seperti pengembangan energi terbarukan, kenaikan harga nikel, dan permintaan dari banyak perusahaan menjadikan sektor tambang bullish jangka panjang.
"Tapi untuk jangka pendek, uptrend-nya sudah mulai melemah sih. Cuma kita belum melihat tanda akan berbalik arah," imbuhnya.
Sementara untuk properti, Hendriko mengatakan sektor ini juga masih positif pada 2021. Hal ini dipicu oleh marketing sales dari emiten-emiten properti cukup meningkat signifikan di akhir tahun 2020, sehingga kinerja sektor properti cukup solid.
"Terutama untuk Bumi Serpong Damai [BSDE], marketing sales-nya bertumbuh secara signifikan karena kalau kita lihat sebenarnya saat ini yang laku di emiten properti itu adalah harga rumah Rp 2 miliar ke bawah," katanya, menambahkan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga memiliki portofolio yang mirip.
Tak hanya sektor tambang dan properti, saham-saham sektor konstruksi dan infrastruktur juga dikatakan berpotensi cuan tahun ini. Hal ini dipicu kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI), lembaga pengelola dana abadi Sovereign Wealth Fund (SWF) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).
(tas/tas) Next Article Gagal ke Sejuta, tapi Emas Antam Berani Dibayar Mahal