²©²ÊÍøÕ¾

Beli Rumah Lebih Cuan Dibandingkan Sewa

Robertus Andrianto, ²©²ÊÍøÕ¾
02 February 2023 11:50
Awal Desember 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian Program Satu Juta Rumah sebanyak 765.120 unit rumah, didominasi oleh pembangunan rumah bagi  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 70 persen, atau sebanyak 619.868 unit, sementara rumah non-MBR yang terbangun sebesar 30 persen, sebanyak 145.252 unit.
Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen merupakan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR berupa rusunawa, rumah khusus, rumah swadaya maupun bantuan stimulan prasarana dan utilitas (PSU), 30 persen lainnya dibangun oleh pengembang perumahan subsidi yang mendapatkan fasilitas KPR FLPP, subsisdi selisih bunga dan bantuan uang muka. Selebihnya dipenuhi melalui pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengungkapkan, rumah tapak masih digemari kelas menengah ke bawah.
Kontribusi serapan properti oleh masyarakat menengah ke bawah terhadap total penjualan properti mencapai 70%.
Serapan sebesar 200.000 unit ini, akan terus meningkat pada tahun 2018 menjadi 250.000 unit.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Beli rumah tetap lebih untung dibandingkan sewa rumah atau ngontrak dan ngekos. Gak hanya soal hitunganÌýbiaya di atas kertas, tapi memasukkan semua aspek kehidupan seperti kesehatan, psikologi, dan balance life seperti yang digaungkan oleh Gen-Z.

Mau tahu hitungan beli rumah bisa lebih menguntungkan dibandingkan sewa?

Perbandingan Biaya Beli Rumah vs Sewa RumahFoto: Berbagai sumber dan diolah
Perbandingan Biaya Beli Rumah vs Sewa Rumah

Andaikan saat ini umur 28 tahun dan ingin mencicil rumah dengan jatuh tempo 15 tahun. Berdasarkan tabel di atas, cicilan beli rumah dengan KPR jauh lebih mahal dari biaya yang dikeluarkan untuk sewa rumah. Paling buat sesak dada adalah biaya bunga yang nyaris setara harga rumahnya.

Tapi perlu diingat bahwa rumah adalah liabilitas kata Robert Kiyosaki, setidaknya selama kredit pemilikan rumah (KPR) berjalan. Setelahnya rumah bisa menjadi aset.

Saat KPR sudah lunas, pengorbanan membayar KPR pun selesai sehingga beban sudah tidak ada lagi. Berbeda dengan sewa rumah yang masih terus berjalan hingga ke depan. Apalagi ada kenaikan harga rumah. Belum lagi jika harus pindah karena kenaikan biaya sewa, di tempat baru harga sewa biasanya lebih mahal.

Kalaupun akhirnya memutuskan beli rumah baru, harganya pasti sudah jauh lebih tinggi dibandingkan 15 tahun sebelumnya. Kalau mau lebih murah akan jauh dari pusat kota.

Jika dilanjutkan sewanya misalnya hingga usia pensiun 60 tahun, artinya masih tersisa 32 tahun. Maka perhitungannya sebagai berikut.

Biaya Beli Rumah vs Sewa Rumah Hingga PensiunFoto: Berbagai sumber dan diolah
Biaya Beli Rumah vs Sewa Rumah Hingga Pensiun


Misalkan ada yang berkata bahwa beli rumah biaya perawatan akan lebih mahal, jawabannya belum tentu! Sebab di Indonesia rata-rata biaya perawatan rumah sewa ditanggung penyewa. Jadi, biaya ini tetap akan ada baik membeli atau menyewa rumah.

Soal investasi, bagi yang sewa rumah mungkin bisa mendapat modal dari DP senilai Rp200 juta yang tidak perlu dibayar dan selisih biaya dari uang sewa rumah dibandingkan cicilan beli rumah per bulan.

Jumlah hasil investasi beli rumah sebesar Rp122,8 miliar. Sementara sewa rumah akan mendapatkan hasil investasi sebesar Rp49,98 miliar dengan asumsi rata-rata pengembalian pasar saham sebesar 12% per tahun. Jadi, walaupun beli rumah tetap bisa investasi.

Perbandingan Investasi Beli Rumah dan Sewa RumahFoto: Berbagai sumber dan diolah
Perbandingan Investasi Beli Rumah dan Sewa Rumah

Sisi lain keuntungan memiliki rumah sendiri adalah rasa aman dan nyaman dan ada rasa memiliki hak penuh atas rumah tersebut. Misalnya saja dapat merubah konsep rumah sesuai keinginan.

Berbeda dengan sewa rumah, di mana hak penuh tetap ada di pemilik sewa yang sewaktu-waktu bisa saja menggunakan hak tersebut untuk menjual rumahnya. Sebagai penyewa hanya bisa menerima nasib tergusur dari rumah yang disewa. Selain itu tidak bisa sembarangan merubah konsep rumah sembarangan.

Salah satu keuntungan lain ketika memiliki rumah sendiri adalah aset tersebut bisa sebagai warisan ke anak. Sementara sewa tentu tidak bisa diwariskan.

Meski demikian, rumah juga memiliki biaya-biaya seperti pajak beli rumah, akad, dan PBB yang tidak perlu dikeluarkan jika sewa rumah. Akan tetapi biaya tersebut kecil dibandingkan jumlah investasi yang akan didapatkan.

Ìý


(ras/ras) Next Article KPR Fix Berjenjang, Solusi Punya Rumah Saat Ekonomi Suram?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular