²©²ÊÍøÕ¾

Rahasia Sukses Membeli Rumah di Usia Muda

Ayyi Hidayah, ²©²ÊÍøÕ¾
03 February 2023 13:42
Awal Desember 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian Program Satu Juta Rumah sebanyak 765.120 unit rumah, didominasi oleh pembangunan rumah bagi  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 70 persen, atau sebanyak 619.868 unit, sementara rumah non-MBR yang terbangun sebesar 30 persen, sebanyak 145.252 unit.
Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen merupakan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR berupa rusunawa, rumah khusus, rumah swadaya maupun bantuan stimulan prasarana dan utilitas (PSU), 30 persen lainnya dibangun oleh pengembang perumahan subsidi yang mendapatkan fasilitas KPR FLPP, subsisdi selisih bunga dan bantuan uang muka. Selebihnya dipenuhi melalui pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengungkapkan, rumah tapak masih digemari kelas menengah ke bawah.
Kontribusi serapan properti oleh masyarakat menengah ke bawah terhadap total penjualan properti mencapai 70%.
Serapan sebesar 200.000 unit ini, akan terus meningkat pada tahun 2018 menjadi 250.000 unit.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Dari sekian banyak impian masyarakat di Indonesia pasti banyak yang ingin membeli rumah sendiri. Selain bisa lebih mandiri, impian tersebut juga bisa menjadi tanda kesuksesan mereka yang sudah banting tulang bekerja dari pagi sampai malam. Biasanya rencana memiliki rumah ini sudah dibuat sejak mereka pertama kali bekerja.

Seperti yang Anda tahu, biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah itu cukup besar. Makanya diperlukan perhitungan yang matang sejak awal. Mulai dari perhitungan biaya yang mau disiapkan hingga kapan waktu untuk membelinya. Apalagi, melihat fakta harga rumah di kawasan kota besar semakin lama semakin mahal. Bahkan di beberapa lokasi strategis Jakarta harganya sudah menyentuh angka miliaran rupiah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa generasi muda akan makin sulit mempunyai rumah karena mahalnya harga lahan dan risiko kenaikan bunga yang menyebabkan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Berikut beberapa tips-tips membeli rumah yang cocok buat Anda jalankan. 

Tentukan berapa besar ²ú³Ü»å²µ±ð³ÙÌý³Ü²Ô³Ù³Ü°ìÌýbeli rumah

Harga rumah itu bervariasi, tergantung dari lokasi, luas bangunan, dan luas tanah. Lokasi yang strategistentunya menjadi faktor pendorong mahalnya harga rumah walaupun luas bangunan dan tanahnyatidak terlalu lebar.

Dengan melakukan pertimbangan seksama, kamu dapat memastikan budget yang sesuai dengan anggaran yang kamu miliki sehingga harga rumah incaran tersebut sesuai terhadap kemampuan daya beli.

Apakah belinya dengan KPR atau cash?

Kenaikan harga rumah yang cukup tinggi tiap tahunnya juga jadi pertimbangan bagaimana cara membeli rumah. Apalagi persentase kenaikan harga rumah itu lebih tinggi ketimbang persentase kenaikan gaji. Karena itu cara memberi rumah secara KPR ataupun cash patut dipertimbangkan. Sebab kalau Anda sampai salah memutuskan, rencana beli rumah bisa gagal.

Jika membeli dengan KPR, kelebihannya adalah Anda bisa membeli rumah dengan dicicil. Namun, KPR memiliki kekurangan, yaitu cicilan yang dibayar gak selamanya sama besarannya, tergantung pada perubahan suku bunga acuan BI. Kemudian total keseluruhan uang buat cicil rumah hingga lunas lebih besar ketimbang beli rumah secara cash.

Sementara kalau membeli rumah secara cash, kelebihannya Andatidakbakal terbebani utang. Tetapi kekurangan membeli secara cash adalah pengumpulan dananya bakal bikin Anda mengorbankan beberapa alokasi pengeluaran demi bisa mengejar waktu beli rumah sebelum nantinya naik.

Kelola pengeluaran dengan baik

Baru mulai bekerja memang banyak godaannya. Mulai dari ingin belanja kebutuhan fashion, perlengkapan bekerja, hingga skincare. Nah jika Anda ingin tujuan membeli rumah terwujud dalam waktu dekat, usahakan batasi pengeluaran gak penting dan alihkan ke tabungan. Tahan setiap godaan diskon yang ada. Jaga keuangan tetap baik meski harus ada yang dikorbankan.

Alokasikan 30 persen gaji untuk ditabung, investasi, serta perlindungan asuransi

Karena beli rumah membutuhkan dana yang besar, kamu harus benar-benar alokasikan besaran dananya dengan tepat. Kamu pernah dengar sebelumnya alokasi dana buat tabungan, investasi dan asuransi itu besaran idealnya 20 persen per bulan.

Namun, dalam rencana membeli rumah, ada baiknya alokasinya ditingkatkan menjadi 30 persen tiap bulan. Besaran tersebut awal-awal ditujukan buat mengumpulkan dana darurat yang besarnya sekitar 6 - 9 kali gaji bulanan. Dana tersebut perlu digunakan untuk memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan untuk menghindari resiko dan dana-dana tidak terduga lainnya.

Saat ini rumah juga dapat dilindungi melalui proteksi asuransi, meski saat ini masyarakat belum terlalu familiar dengan asuransi rumah. Semoga tips-tips membeli rumah ini dapat berguna dan dapat menumbuhkan ´¡·É²¹°ù±ð²Ô±ð²õ²õÌýgenerasi muda terhadap pentingnya memiliki rumah


(ayh/ayh) Next Article Beli Rumah Lebih Cuan Dibandingkan Sewa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular