Kalau Nasib Kamu "Begini," Maka Kamu Wajib Nabung Beli Rumah
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Memang benar, meski membeli aset properti berupa rumah tidak bisa menjadi solusi tunggal untuk mencukupi kebutuhan pokok bagi setiap orang, namun hal ini bisa saja menjadi urgensi bagi segelintir orang.
Terkadang, tak sedikit orang berpikir bahwa rumah adalah aset yang harus dimiliki oleh seseorang di usia tertentu. Namun dalam perjalanannya dalam menabung atau mengkredit rumah, seseorang bisa dihantam dengan masalah lain yang justru bisa memperburuk kondisi keuangannya.
Penulis buku "I Will Teach You To Be Rich," Ramit Sethi mengatakan bahwa membeli rumah belum tentu menjadi bagian perjalanan Anda untuk jadi kaya. Bisa jadi dengan menyewa rumah Anda bisa menjadi orang yang berduit dan merdeka finansial di kemudian hari.
Namun orang seperti apakah yang bisa disebut sebagai pihak "yang wajib" mempertimbangkan untuk beli rumah di masa yang akan datang? Berikut pembahasannya.
Orang yang dari keluarga yang tidak pernah punya rumah
Bila orangtua Anda memiliki rumah sebagai tempat tinggalnya, maka cita-cita membeli rumah untuk hunian di masa depan bisa dikatakan belum terlalu mendesak, lantaran, Anda masih berpotensi menerima hibah atau warisan berupa rumah dari orangtua.
Namun jika Anda lahir dari keluarga yang sama sekali tidak pernah memiliki hunian, hidup dari kontrakan ke kontrakan, maka membeli rumah bisa menjadi prioritas.
Keberadaan rumah tentu akan sangat berguna bagi generasi di bawah Anda nanti. Karena inflasi harga properti bisa saja membuat anak cucu Anda berpotensi mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan pokok yang satu ini.
Bila Anda termasuk dalam golongan ini, tak ada salahnya untuk melakukan perencanaan jauh-jauh hari untuk membeli rumah.
Meski ada fasilitas pembiayaan untuk pembelian properti, kesehatan keuangan pribadi juga harus tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai beban-beban biaya dalam kepemilikan rumah justru mengantarkan Anda ke jurang keterpurukan.
(aak/aak)