
Belajar dari Sabda, Ini Sumber Dana Renov Rumah Tanpa Pinjam ke Pacar

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mantan kekasih Wulan Guritno, Sabda Ahessa, kembali menjadi perhatian belakangan ini karena gugatan perdata terkait urusan dana talangan renovasi rumah.
Seperti diketahui, Wulan mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 5/Pdt.G.S/2024/PN JKT.SEL. Dalam gugatan tersebut, ada biaya Rp 396.150.000 yang sudah diberikan Wulan Guritno kepada Sabda Ahessa sebagai dana talangan untuk renovasi rumah.
Dilansir dari detik, Wulan Guritno sudah menagih beberapa kali ke pihak Sabda sejak pertengahan 2023 lalu. Namun karena Sabda sendiri dianggap tidak memberikan kejelasan, maka gugatan pun dilayangkan oleh Wulan.
Kuasa hukum Wulan, Ficky Fernando, juga sudah mengatakan bahwa Sabda paham akan konsekuensi ini.
"Intinya kita sudah menagih sesuai dengan jangka waktu yang Sabda sudah komitmen Sabda, maunya bulan ini oke, kita mundur, nggak ada kabar, tiba-tiba mundur lagi karena nggak ada kejelasan penyelesaian aja," ucap Ficky Fernando.
Selain dana talangan, detik memberitakan pula bahwa Wulan turut meminta ganti rugi sebesar Rp 100 juta, dan ada pula gugatan uang paksa atau bunga sebesar Rp 10 juta per hari jika Sabda mengalami keterlambatan.
Belajar dari kasus Sabda, meminjam uang secara perorangan baik ke pacar, saudara, atau teman memang bisa menimbulkan masalah yang cukup rumit. Dan hal tersebut bisa sangat merugikan kedua belah pihak, baik si pemberi utang maupun yang berutang di kemudian hari.
Dana renovasi rumah itu sendiri memang tidak murah. Namun masih ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan sumber dana, baik dengan bunga atau tanpa bunga sekalipun dan pastinya tidak melibatkan orang terdekat. Penasaran? Berikut ulasannya.
Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah produk pembiayaan yang umum ditawarkan lembaga keuangan. Adapun persyaratan dari kredit ini adalah agunan atau jaminan aset yang harus diserahkan debitur ke pemberi kredit.
Besaran pinjaman tentu akan disesuaikan dengan nilai aset yang dijaminkan. Dan untuk urusan renovasi rumah, seseorang bisa saja menjaminkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atau sertipikat rumah itu sendiri.
Dengan jaminan berupa dokumen tersebut, Anda tentu masih bisa memanfaatkan aset yang dimiliki serta mendapat dana segar.
Karena adanya agunan, beban bunga dari kredit ini seringkali dianggap lebih ringan ketimbang kredit-kredit lainnya.
Top up KPR
Cara yang satu ini diperuntukkan bagi mereka yang memiliki cicilan kredit pemilikan rumah (KPR). Top up diartikan sebagai "mengisi dana."
Namun jika konteksnya adalah KPR, maka dana yang ditambah adalah utang pinjaman kredit Anda. Hanya saja tambahan utang tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai, Anda jelas bisa memanfaatkan fasilitas ini baik untuk renovasi atau kebutuhan lainnya.
Sama seperti kredit multiguna, jaminan dari kredit ini adalah rumah yang masih Anda cicil. Adapun keunggulannya tentu pada kecepatan dalam pencairan dana.
Kredit Tanpa Agunan
Tidak mau menjaminkan aset untuk dana segar? Anda bisa mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) ke bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya.
Dari segi prosedur, KTA memang menjadi yang paling sederhana namun tentunya bunga KTA akan terasa lebih berat ketimbang multiguna karena risiko pembiayaan yang satu ini juga dinilai cukup tinggi oleh perbankan.
Tak usah pinjam dana tapi rencanakan saja renovasinya
Cara ini adalah cara yang bisa dikatakan paling bijak ketimbang mengajukan pinjaman. Hanya saja seseorang harus lebih bersabar lantaran semuanya bisa terlaksana karena kekuatan finansial orang yang bersangkutan.
Anda bisa menentukan waktu, kapan renovasi rumah akan dilakukan dan berapa estimasi biayanya. Jika dua hal itu bisa terjawab, maka langkah berikutnya adalah menabung secara rutin perminggu atau perbulan untuk merealisasikan tujuan itu.
Semakin besar uang yang Anda alokasikan untuk tabungan renovasi rumah, maka semakin cepat dana tersebut terkumpul dalam waktu yang ditentukan.
(aak/aak) Next Article Kasus Wulan Guritno & Sabda, Orang Gak Bayar Utang Bisa Dipenjara?