
190 Proyek Bernilai Rp 1.000 Triliun Belum Dikerjakan
Chandra Gian Asmara, վ
10 January 2018 16:46

Jakarta, վ - Sebanyak 190 proyek investasi dengan nilai sekitar Rp 1.074,7 triliun sampai saat ini belum terealisasi. Persoalan pembebasan lahan yang tak sigap, menjadi alasan utama proyek-proyek tersebut belum di-eksekusi.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Eddy Putra Irawadi mengungkapkan, terhambatnya 190 proyek tersebut sudah terjadi selama periode 2010-2017. Proyek tersebut berada di sektor industri, infrastruktur, pariwisata, pertambangan, sampai dengan perdagangan.
“Jadi proyek ini terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Tetap Bruto) Rp 351,1 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) US$ 54 miliar (atau setara Rp 723,6 triliun kurs Rp 13.400),” kata Eddy usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (10/1/2018).
Merinci lebih jauh, mayoritas proyek yang belum terealsir berada di wilayah Jawa sebanyak 51 proyek. Kemudian, di wilayah Sumatera 35 proyek, Kalimantan 26 proyek, Sulawesi 24 proyek, Maluku dan Papua 18 proyek, serta Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 9 proyek.
Sementara itu, 20 proyek lainnya belum ditentukan lokasinya, dan lebih dari satu lokasi sebanyak 7 proyek. Eddy memastikan, pemerintah akan segera menyelesaikan persoalan tersebut, bersama pemangku kepentingan terkait lainnya.
Sejak 24 September sampai 14 Desember 2017, komitmen investasi yang sudah masuk ke Indonesia mencapai US$ 42,6 miliar atau naik 23,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Adapun jumlah proyeknya, mencapai 1.054 proyek.
Berikut rincian 1.504 proyek senilai US$ 42,6 miliar :
(dru) Next Article Proyek Kereta Api Makassar-Parepare Ditawarkan ke Swasta
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Eddy Putra Irawadi mengungkapkan, terhambatnya 190 proyek tersebut sudah terjadi selama periode 2010-2017. Proyek tersebut berada di sektor industri, infrastruktur, pariwisata, pertambangan, sampai dengan perdagangan.
“Jadi proyek ini terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Tetap Bruto) Rp 351,1 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) US$ 54 miliar (atau setara Rp 723,6 triliun kurs Rp 13.400),” kata Eddy usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (10/1/2018).
Sementara itu, 20 proyek lainnya belum ditentukan lokasinya, dan lebih dari satu lokasi sebanyak 7 proyek. Eddy memastikan, pemerintah akan segera menyelesaikan persoalan tersebut, bersama pemangku kepentingan terkait lainnya.
Sejak 24 September sampai 14 Desember 2017, komitmen investasi yang sudah masuk ke Indonesia mencapai US$ 42,6 miliar atau naik 23,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Adapun jumlah proyeknya, mencapai 1.054 proyek.
Berikut rincian 1.504 proyek senilai US$ 42,6 miliar :
- Kementerian Perindustrian nilai US$ 21,6 miliar, sebanyak 256 proyek
- Kementerian Pariwisata nilai US$ 17 miliar, sebanyak 159 proyek
- Kementerian PUPR nilai US$ 1,2 miliar, sebanyak 98 proyek
- Kementerian ESDM nilai US$ 1,18 miliar, sebanyak 32 proyek
- Kementerian Perdagangan nilai US$ 918 juta, sebanyak 427 proyek
- Kementerian Pertanian nilai US$ 266 juta, sebanyak 22 proyek
- Kementerian Dikbud nilai US$ 60 juta, sebanyak 27 proyek
- Kementerian Kehutanan nilai US$ 50, sebanyak juta 1 proyek
- Kementerian Perhubungan nilai US$ 45 juta, sebanyak 14 proyek
- Kementerian Kominfo nilai US$ 10 juta, sebanyak 4 proyek
- Kementerian Kelautan dan Perikanan nilai US$ 5 juta, sebanyak 4 proyek
- Kementerian Tenaga Kerja nilai US$ 1,7 juta, sebanyak 2 proyek
(dru) Next Article Proyek Kereta Api Makassar-Parepare Ditawarkan ke Swasta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular