
Internasional
Kebijakan Dagang Trump Dapat Hapuskan Benefit Reformasi Pajak
Ester Christine Natalia, վ
15 January 2018 11:16

- Kebijakan dagang proteksionis Trump dapat batalkan keuntungan reformasi pajak AS, kata Mark Weinberger, direktur global dan CEO Ernst & Young
- AS telah menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dan saat ini sedang menegosiasi ulang NAFTA dan KORUS
Jakarta, վ – Reformasi pajak bisa jadi akan membantu Amerika Serikat (AS) menggaet lebih banyak perusahaan, baik dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi di negara itu. Namun, berbagai keuntungan tersebut bisa terhapuskan oleh kebijakan dagang pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang proteksionis, ungkap sebuah lembaga akuntan kenamaan Ernst & Young hari Jumat (12/1/2018).
Sejak Trump memimpin, AS telah menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/ TPP) dan sedang menegosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Persetujuan Perdagangan Bebas Bilateral Amerika-Korea Selatan (KORUS).
“[Hal] yang perlu terus diperhatikan publik adalah isu perdagangan. Banyak hal yang juga bergantung pada NAFTA dan KORUS, dan perjanjian-perjanjian dagang inilah yang mempertahankan rantai suplai untuk berinvestasi. Ini adalah isu besar di tahun 2018,” kata Mark Weinberger, direktur global dan CEO Ernst & Young, seperti dilansir dari վ.
Reformasi undang-undang pajak AS – yang merupakan perubahan terbesar dalam 30 tahun – memotong tarif pajak korporasi menjadi 21% dari 35%. Perusahaan semacam pembuat mobil Fiat Chrysler dan perusahaan teknologi Foxconn telah mengumumkan investasi senilai miliaran dolar untuk AS sehubungan dengan penurunan tarif pajak tersebut.
Meski begitu, reformasi pajak tetap belum mengubah AS menjadi surga pajak. Salah satu alasannya adalah keuntungan reformasi pajak juga bergantung pada seberapa terbukanya negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, kata Weinberger.
“Sekarang, AS bukan surga pajak yang besar, kenyataan ini hanya akan membawa negara ini menjadi sejajar dengan negara lain. Jadi, yang akan dilakukan pun sekadar mengambil insentif untuk memindahkan bisnis Anda ke luar negeri atau menyimpan uangmu di luar negeri.
“Jika Anda ingin berinvestasi lagi dan masuk ke transaksi M&A [merger dan akuisisi], sekarang berinvestasi di AS lebih murah karena tarif pajak korporasi menurun. Kamu akan lebih fokus memikirkan untuk membuat investasi tambahan di AS dibandingkan di tempat lain,” katanya.
(prm) Next Article 'Seluruh Negara Anggota WTO Harus Bersatu Hadapi Bullying'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular