
Banjir Impor Gula, Kedelai, Jagung, dan Daging di Februari
Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
15 March 2018 13:08

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jelang bulan puasa yang jatuh pada Mei 2018, Indonesia mulai dibanjiri sejumlah komoditas impor. Total barang impor konsumsi sepanjang Februari mencapai US$ 1,38 miliar atau tubuh 55,32% year on year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, impor barang konsumsi tertinggi di awal tahun didominasi oleh impor beras senilai US$ 130 juta, dengan volume 272.892 ton. Beras tersebut, berasal dari Vietnam dan Thailand.
"Dari total 1,5 juta, ini datangnya secara bertahap untuk persediaan di gudang. Memang ada beberapa barang konsumsi yang meningkat jelang puasa," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Kamis (15/3/2018).
Berikut data impor barang konsumsi dengan nilai tertinggi selama Februari 2018 :
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menilai, membanjirnya barang impor konsumsi di awal tahun masih terbilang wajar. Lagipula, share dari impor barang konsumsi dari keseluruhan impor masih cukup kecil.
BPS mencatat, share impor konsumsi sepanjang Februari hanya sekitar 9,7% dari total impor. Adapun selama bulan tersebut impor bahan baku dan penolong mendominasi dengan persentase 74,43% terhadap total impor.
(dru) Next Article Karet Hingga Pupuk, Ini 10 Barang Paling Banyak Diimpor RI
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, impor barang konsumsi tertinggi di awal tahun didominasi oleh impor beras senilai US$ 130 juta, dengan volume 272.892 ton. Beras tersebut, berasal dari Vietnam dan Thailand.
"Dari total 1,5 juta, ini datangnya secara bertahap untuk persediaan di gudang. Memang ada beberapa barang konsumsi yang meningkat jelang puasa," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Kamis (15/3/2018).
- Gula US$ 94,3 juta dengan volume 228.000 ton yang mayoritasnya berasal dari Thailand
- Kedelai US$ 55,6 juta dengan volume 132.427 ton yang mayoritasnya berasal dari Amerika Serikat (AS).
- Daging jenis lembu US$ 22,9 juta dengan volume 7.242 ton yang mayoritasnya berasal dari Australia
- Jagung US$ 10,7 juta dengan volume 52.490 ton yang mayoritasnya berasal dari Brazil
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menilai, membanjirnya barang impor konsumsi di awal tahun masih terbilang wajar. Lagipula, share dari impor barang konsumsi dari keseluruhan impor masih cukup kecil.
BPS mencatat, share impor konsumsi sepanjang Februari hanya sekitar 9,7% dari total impor. Adapun selama bulan tersebut impor bahan baku dan penolong mendominasi dengan persentase 74,43% terhadap total impor.
(dru) Next Article Karet Hingga Pupuk, Ini 10 Barang Paling Banyak Diimpor RI
Most Popular