²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Arab Saudi akan Ciptakan Pembangkit Listrik Terbesar di Dunia

Ester Christine Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
29 March 2018 11:56
Kurangi penggunaan minyak domestik
Foto: Reuters
Ongkos yang dibutuhkan dua pembangkit pertama itu akan mencapai sekitar $5 miliar, dengan $1 miliar yang dikucurkan oleh Vision Fund SoftBank dan $4 miliar yang dialokasikan dari pembiayaan proyek.

Son berkata pendapatan dari tahap awal pembangkit itu akan bantu membiayai proyek-proyek selanjutnya di kerajaan. Tiap pembangkit akan memiliki kesepakatan pembelian daya (power purchase agreement) selama 25 tahun, kontrak jangka panjang untuk konsumen tenaga listrik yang lazim di industri energi matahari.

Pembangkit yang pertama tidak akan menggunakan penyimpanan baterai, tetapj perusahaan pembangkit listrik Saudi yang baru itu akan mulai menambahkan fitur tersebut ke perkebunan tenaga surya dalam waktu dua sampai tiga tahun ini, kata Son.

Proyek yang diestimasi senilai $200 miliar itu akan mencakupi ongkos pembangunan pembangkit listrik, integrasi teknologi baterai dan membangun fasilitas baru masif yang akan mengintegrasikan manufaktur peralatan tenaga surya secara vertikal, kata Son. Perusahaan itu juga berencana untuk membangun pusat riset dan pengembangan, pendidikan, serta pelatihan, katanya.

Pertumbuhan industri tenaga matahari diprediksi akan menciptakan 100.000 tenaga kerja dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Saudi senilai $12 miliar. Usaha itu juga diharapkan menghemat pengeluaran kerajaan hingga $40 miliar. Pembangkit listrik ini akan menghindarkan kerjaan menggunakan minyak domestik dalam menghasilkan listrik.

Pengumuman itu dilakukan saat Pangeran Mohammed berada di New York selama kunjungannya di seluruh Amerika Serikat (AS). Calon raja berusia 32 tahun dan delegasi dari Saudi mempererat relasi dengan pemerintahan Trump dan sederet investor AS karena kerajaan itu memulai rencana ambisius untuk mendiversifikasi perekonomiannya.

Sebelumnya, Forum CEO Saudi-AS mengumpulkan para pimpinan bisnis AS dan Saudi di New York, di mana pihak kerajaan mengumumkan tentang tiga lusin MoU dengan perusahaan AS, yang seringkali menjadi langkah awal dalam membuat usaha bisnis.

Dana Investasi Publik Saudi adalah investor terbesar di Vision Fund SoftBank yang memiliki nilai $100 miliar. Dana kekayaan kedaulatan kerajaan itu dikabarkan melakukan investasi $45 miliar ke teknologi kendaraan. Uber, Nvidia dan WeWork adalah sebagian dari penerima investasi terbesar.

Pendanaan sebesar $93 miliar mencapai targetnya setelah mendapatkan $7 miliar dari korporasi dan manajer AS di Vision Fund selama beberapa bulan terakhir, menurut salah satu sumber yang akrab dengan pendanaan. Pendanaan itu saat ini ditutup. (roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular