²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Toys 'R' Us Ditawar US$1 Miliar untuk 85% Bisnisnya di Asia

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
12 April 2018 16:17
Toys 'R' Us telah menerima beberapa penawaran senilai lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun untuk 85% kepemilikan bisnisnya di Asia.
Foto: REUTERS/Hannah McKay
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Peritel mainan Toys 'R' Us telah menerima beberapa penawaran senilai lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun untuk 85% kepemilikan atas bisnisnya di Asia setelah perusahaan yang bangkrut itu berencana menjual sebagian operasinya di luar Amerika Serikat (AS), kata Joshua Sussberg, pengacara perusahaan, hari Rabu (11/4/2018).

Toys 'R' Us, yang pernah menjadi peritel mainan terbesar AS, membatalkan rencana untuk merombak perusahaan dan menjadikannya lebih kecil sesuai dengan peraturan di AS yang mengatur kebangkrutan (U.S. Chapter 11) setelah mengalami penjualan yang buruk pada musim liburan akhir tahun lalu.

Perusahaan itu juga mengatakan akan mencoba menjaga profitabilitas bisnis Eropa dan Asianya karena tengah melakukan likuidasi operasi di AS dan Inggris, dilansir Reuters.

Berbicara di sidang Pengadilan Kepailitan AS di Richmond, Virginia, Sussberg mengatakan perusahaan sedang dalam diskusi lanjutan dengan pembeli untuk bisnisnya di Eropa Tengah.

Di Amerika Serikat, hasil penjualan likuidasi dan lelang real estat lebih baik dari perkiraan dan menghasilkan uang tambahan untuk membayar kembali para kreditur.


Pemasok untuk Toys 'R' Us telah menyampaikan kekhawatiran dalam makalah pengadilan mengenai pembayaran senilai ratusan juta dolar untuk biaya pembayaran mainan yang telah dikirimkan sebelum perusahaan mengumumkan rencana likuidasinya. Beberapa eksekutif dan spesialis industri telah memperingatkan bahwa banyak vendor kecil yang dapat menutup usaha mereka sendiri akibat lenyapnya Toys 'R' Us dan Babies 'R' Us di AS.

Peritel ini, yang memiliki hampir 16.000 toko saat melaporkan perlindungan kebangkrutan pada bulan September, adalah toko showcase khusus terbesar untuk mainan, mulai dari mainan klasik populer seperti Lego hingga mainan tren inovatif yang dibuat oleh perusahaan kecil.
(prm) Next Article Kalah dari Amazon, Toys "R" Us Akan Tutup 180 Toko di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular