²©²ÊÍøÕ¾

Liputan Khusus

Saham Atau Emas? Ini Tips Investasi untuk Dana Sekolah Anak

Arina Yulistara, ²©²ÊÍøÕ¾
22 April 2018 17:54
Dana pendidikan anak harus disiapkan sejak dini.
Foto: REUTERS/Erik De Castro
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasangan yang baru memiliki anak mungkin masih meraba-raba bentuk tabungan terbaik dalam rangka menyiapkan dana pendidikan. Bagaimana sebaiknya menabung yang tepat untuk biaya sekolah anak? Berapa persen penghasilan yang perlu disisihkan?

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie dan Freddy Pieloor menyarankan untuk menyisihkan 10% sampai 15% gaji buat dana pendidikan. Untuk bentuk tabungannya bisa bermacam-macam bergantung jangka waktu sesuai kebutuhan orang tua.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

Freddy menjelaskan, tabungan yang sangat sederhana bisa dalam bentuk deposito atau asuransi pendidikan. Tabungan dalam bentuk ini dilakukan orangtua bila membutuhkan dana pendidikan dalam jangka waktu dekat di bawah satu tahun.

Jika orang tua menyiapkan biaya pendidikan dua sampai tiga tahun sebelum buah hati tercinta masuk sekolah lebih disarankan menabung dalam bentuk logam mulia. Berbeda ketika orang tua berpikir menabung biaya sekolah sejak anak masih dalam kandungan maka lebih dianjurkan mencoba reksa dana.

"Kalau jangka waktunya lima sampai enam tahun reksa dana campuran paling cocok. Kalau di bawah tiga tahun logam mulia atau reksa dana pendapatan tetap. Jadi semakin panjang waktu yang ada, semakin leluasa menghasilkan return yang tinggi. Rata-rata saham meningkat di atas lima tahun tapi ingat perlu cari tahu dan belajar dulu sebelum menentukan investasi," jelas Freddy.


Selain reksa dana, Freddy juga menganjurkan untuk berinvestasi dalam bentuk saham langsung di bursa ketika sudah menabung dana pendidikan sejak 10 atau 15 tahun sebelumnya. Bahkan kalau bisa berinvestasi properti yang pengembaliannya menurut Freddy memiliki nilai besar dalam jangka waktu panjang.

"Tabungan terbaik itu kalau jangka waktunya 15 tahun ke atas adalah properti. Bisa dipakai untuk anak kuliah karena sangat tinggi return-nya. Properti itu kan nggak hanya bisa dijual tapi juga bisa sambil disewakan dan harganya terus naik," tambah penulis buku 'Money, Love, & Marriage' itu.


Freddy pun mengingatkan untuk membuat rekening dana pendidikan anak terpisah dari anak pertama dan seterusnya. Jangan mencampur persiapan biaya pendidikan anak pertama dan kedua karena dapat mengacaukan perencanaan keuangan. Setiap anak juga ditegaskan untuk mendapat dana yang sama rata.


(ray/ray) Next Article Sekolah Internasional Menjamur, Biaya Hingga Rp 600 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular