
Internasional
Tarif Baja & Aluminium Trump Buat Pembahasan NAFTA Mandek
Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
01 June 2018 17:47

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Keputusan Presiden Donald Trump mengenakan tarif ke negara Kanada dan Meksiko akan berdampak pada kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement (NAFTA). Keputusan kemungkinan membuat tidak ada kesepakatan baru dalam waktu dekat.
Hal ini merupakan pernyataan dari ekonom Goldman Sach yang memberikan penilaian negatif atas kebijakan tarif AS, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Kamis (31/5/2018).
Pada Kamis lalu, AS mengumumkan berlakunya tarif 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium yang diimpor dari Uni Eropa, Kanada dan Meksiko. Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan pada ²©²ÊÍøÕ¾, negosiasi dengan Kanada dan Meksiko tidak berkembang agar bisa memberikan perpanjangan pembebasan tarif yang berakhir Jumat ini.
AS, Kanada dan Meksiko telah melakukan perundingan untuk merombak perjanjian NAFTA, tetapi para ahli perdagangan tidak terlalu optimistis dengan kesepakatan yang akan dicapai. Ekonom Goldman mengatakan tarif sekarang membuat prospek lebih buruk.
"Keputusan untuk memberlakukan tarif pada Kanada dan Meksiko menunjukkan bahwa prospek untuk perjanjian NAFTA dalam jangka pendek memudar," tulis ekonom Goldman. "Sikap AS dalam bernegosiasi sering tidak dapat diprediksi sehingga ada risiko salah menafsirkan setiap peristiwa tunggal. Ini merupakan sinyal lain bahwa prospek untuk kesepakatan NAFTA untuk jangka pendek memudar."
Ekonom Goldman menambahkan tarif, serta kuota baru di Korea Selatan, Australia dan Brasil, seharusnya hanya memiliki dampak ekonomi yang kecil.
"Pengaruh tarif ini kepada Inflasi di Kanada, Meksiko dan Uni Eropa harusnya kecil. Dampak tarif ini hanya akan meningkatkan indeks konsumsi personal inti sebesar 1 basis point. Impor dari NAFTA Uni Eropa hanya kurang dari setengah impor baja dan aluminium, "terang Ekonom Goldman.
(roy/roy) Next Article AS Yakin Perubahan Pakta Dagang Amerika Utara Akan Rampung
Hal ini merupakan pernyataan dari ekonom Goldman Sach yang memberikan penilaian negatif atas kebijakan tarif AS, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Kamis (31/5/2018).
"Keputusan untuk memberlakukan tarif pada Kanada dan Meksiko menunjukkan bahwa prospek untuk perjanjian NAFTA dalam jangka pendek memudar," tulis ekonom Goldman. "Sikap AS dalam bernegosiasi sering tidak dapat diprediksi sehingga ada risiko salah menafsirkan setiap peristiwa tunggal. Ini merupakan sinyal lain bahwa prospek untuk kesepakatan NAFTA untuk jangka pendek memudar."
Ekonom Goldman menambahkan tarif, serta kuota baru di Korea Selatan, Australia dan Brasil, seharusnya hanya memiliki dampak ekonomi yang kecil.
"Pengaruh tarif ini kepada Inflasi di Kanada, Meksiko dan Uni Eropa harusnya kecil. Dampak tarif ini hanya akan meningkatkan indeks konsumsi personal inti sebesar 1 basis point. Impor dari NAFTA Uni Eropa hanya kurang dari setengah impor baja dan aluminium, "terang Ekonom Goldman.
(roy/roy) Next Article AS Yakin Perubahan Pakta Dagang Amerika Utara Akan Rampung
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular