
Internasional
Malaysia Batalkan Proyek Kereta Cepat, Siapa Untung dan Rugi?
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
05 June 2018 21:17

Rencana Singapura untuk mengembangkan distrik bisnis besar kedua, yang disebut Jurong Lake District, di bagian barat negara itu juga dapat dirugikan mengingat terminal kereta api kecepatan tinggi Singapura rencananya akan dibangun disana, meskipun analis mengatakan pembatalan itu tidak akan membangkrutkan daerah tersebut.
Meskipun terminal kereta api dihitung sebagai fitur integral untuk daerah Jurong, penggerak pembangunan lainnya, termasuk Megaport Tuas yang akan dibangun, bisa menjadi mesin pertumbuhan yang cukup, kata Tay Huey Ying, kepala penelitian dan konsultasi di JLL Singapura, kepada ²©²ÊÍøÕ¾.
"Karena efek multiplier [berpotensi dihasilkan oleh Jurong East terminus] akan terjadi hanya setelah dimulainya [rel kecepatan tinggi] yang semula dijadwalkan selesai tahun 2026, namun dampaknya terhadap bisnis dan pengembangan yang ada sangat minim," kata Tay.
Alice Tan, kepala konsultan dan penelitian di Knight Frank Singapore, menyebut proyek kereta api itu 'hanya bonus' untuk daerah tersebut. Dia menambahkan bahwa 'dengan atau tanpa' terminal kereta api, sudah ada sejumlah rencana untuk mengembangkan distrik pusat bisnis kedua.
Meskipun Jurong secara keseluruhan bisa baik-baik saja tanpa kereta api, namun mungkin akan sebaliknya untuk Genting Hotel Jurong. Hotel ini dibuka pada tahun 2015 sangat dekat dengan lokasi dimana terminal kereta api berkecepatan tinggi Singapura Jurong East akan dibangun.
Meskipun laporan tahunan 2017 menyebutkan bahwa properti 'secara konsisten' berkinerja lebih baik daripada tingkat hunian rata-rata industri di atas 90% sepanjang tahunnya, namun perusahaan bisa saja mengandalkan stasiun kereta api untuk meningkatkan pendapatan masa depannya.
Seorang juru bicara untuk unit Genting lain mengatakan kepada surat kabar Singapura, The Straits Times pada tahun 2015 bahwa hotel sengaja dibangun di sana untuk menyambut pengunjung dan komuter dari Malaysia dan wilayah tersebut, mengingat dekatnya jarak dengan lokasi yang direncanakan untuk terminal kereta.
Genting Singapore menolak berkomentar.
(roy)
Meskipun terminal kereta api dihitung sebagai fitur integral untuk daerah Jurong, penggerak pembangunan lainnya, termasuk Megaport Tuas yang akan dibangun, bisa menjadi mesin pertumbuhan yang cukup, kata Tay Huey Ying, kepala penelitian dan konsultasi di JLL Singapura, kepada ²©²ÊÍøÕ¾.
"Karena efek multiplier [berpotensi dihasilkan oleh Jurong East terminus] akan terjadi hanya setelah dimulainya [rel kecepatan tinggi] yang semula dijadwalkan selesai tahun 2026, namun dampaknya terhadap bisnis dan pengembangan yang ada sangat minim," kata Tay.
Meskipun Jurong secara keseluruhan bisa baik-baik saja tanpa kereta api, namun mungkin akan sebaliknya untuk Genting Hotel Jurong. Hotel ini dibuka pada tahun 2015 sangat dekat dengan lokasi dimana terminal kereta api berkecepatan tinggi Singapura Jurong East akan dibangun.
Meskipun laporan tahunan 2017 menyebutkan bahwa properti 'secara konsisten' berkinerja lebih baik daripada tingkat hunian rata-rata industri di atas 90% sepanjang tahunnya, namun perusahaan bisa saja mengandalkan stasiun kereta api untuk meningkatkan pendapatan masa depannya.
Seorang juru bicara untuk unit Genting lain mengatakan kepada surat kabar Singapura, The Straits Times pada tahun 2015 bahwa hotel sengaja dibangun di sana untuk menyambut pengunjung dan komuter dari Malaysia dan wilayah tersebut, mengingat dekatnya jarak dengan lokasi yang direncanakan untuk terminal kereta.
Genting Singapore menolak berkomentar.
(roy)
Next Page
Bukan hal buruk
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular